Jangan Ngaku Pecinta Drakor Kalau Belum Tahu Cerita Unik di Balik 5 Jajanan Khas Korea Ini

Kamis, 09 Desember 2021 | 17:13 WIB
Jangan Ngaku Pecinta Drakor Kalau Belum Tahu Cerita Unik di Balik 5 Jajanan Khas Korea Ini
Ilustrasi jajanan khas korea. (Dok. Gildak)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dampak dari maraknya drakor alias drama Korea turut berpengaruh pada tren makanan. Bagi pecinta drakor, tentu sudah tak asing dengan makanan-makanan seperti kimchi, tteokbokki, maupun ramyeon yang seringkali muncul di adegan series.

Bukan hanya tentang cita rasa, ternyata ada juga kisah menarik di balik berbagai makanan khas negeri ginseng tersebut

“Sudah bukan rahasia lagi, kepopuleran budaya Korea Selatan begitu menyita perhatian masyarakat, tidak terkecuali di Indonesia. Selain hadir untuk memberikan berbagai pilihan hidangan Korea dengan harga yang terjangkau, Gildak hadir untuk memperkenalkan budaya negeri ginseng dalam bentuk jajanan street-food," kata Director of Nikmat Group Gildak Leo Bernandus Gomulya dalam rilis kampanye ShopeePay 12.12, Kamis (8/12/2021).

Kalau kamu ngaku pecinta drakor dan suka dengan segala budaya Korea, simak 5 cerita unik di balik jajanan khas negeri Ginseng berikut:

1. Santap Ramyeon Hangat di Atas Tutup Panci
Hidangan satu ini sebenarnya sebutan untuk sajian mi rebus instan di Korea Selatan. Berbeda dengan orang Indonesia, masyarakat Korea Selatan biasanya menyajikan ramyeon dengan cara yang unik. Yakni, dengan menaruhnya di atas tutup panci, ketimbang piring atau mangkuk. Ternyata, cara ini dilakukan agar hidangan ramyeon yang hendak disantap bisa terjaga kehangatannya karena tutup panci yang panas.

2. Tteokbokki Jadi Hidangan Mewah Tempo Dulu
Tteokbokki terbuat dari olahan kue beras atau ‘tteok’ yang kenyal dan dicampur saus cabai merah dengan rasa manis, pedas, dan gurih dari saus gochujang. Dulunya, hidangan itu merupakan santapan mewah yang hanya disajikan di lingkungan kerajaan. Lantaran dianggap bersejarah, di Kota Daegu bahkan ada Museum Tteokbokki, lho!

Baca Juga: Berhenti Produksi, Ini 5 Pasangan We Got Married Paling Bikin Baper

Seiring berjalannya waktu, tteokbokki akhirnya bisa juga disantap oleh masyarakat sipil karena tersedia di sepanjang jalan dalam bentuk warung kaki lima. Kalau kamu mengaku penggemar budaya Korea, tentu belum afdol rasanya kalau belum pernah mencicipi Tteokbokki.

3. Odeng dan Oden, Serupa Tapi Tak Sama
Sering disebut sebagai fish cake, odeng banyak dijual oleh pedagang kaki lima apabila berkunjung ke Korea Selatan. Terbuat dari lembaran olahan ikan, hidangan ini memiliki rasa gurih dan disajikan dengan tusukan panjang dan besar.

Sebagai salah satu jajanan tradisional Korea Selatan, ternyata odeng sudah eksis sejak masa penjajahan Jepang di Korea. Jepang sendiri memiliki santapan fish cake yang bernama oden. Meski terdengar mirip, keduanya berbeda dari segi bentuk. Oden tidak ditusuk dan malah sering disajikan sebagai salah satu bahan shabu-shabu.

4. Bedanya Corndog dengan Hotdog
Hidangan corn dog yang juga kerap ada di drakor sebenarnya diadaptasi dari resep kuliner modern asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai hot dog. Meski akrab disebut sebagai corn dog, warga Korea ternyata kerap menyebut hidangan ini sebagai hot dog.

Tapi, di Korea Selatan, tidak menggunakan tepung jagung. Corn dog dibuat dengan menggunakan tepung beras dan air, berisi sosis dan keju kemudian dipadukan dengan kentang goreng atau mie.

Baca Juga: Siap Tayang, Web Drama Wonpil DAY6 Best Mistake Season 3 Rilis Poster Resmi

5. Stay up to date dengan Crispy Chicken Korea
Meski sering dikaitkan dengan budaya Korea Selatan, sebenarnya menu ayam goreng Korea ini baru muncul pada beberapa tahun silam. Dahulu, ketika perekonomian Korea sedang sulit, ayam goreng jarang tersaji di meja makan. Seiring memulihnya perekonomian Korea, restoran ayam goreng Korea semakin banyak dan menjadi pilihan masyarakat.

Jadi, jajanan khas Korea mana, nih, yang sudah pernah kamu coba?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI