Suara.com - Keindahan alam di Garut memang tak perlu diragukan lagi. Maka, tak heran jika semakin banyak tempat wisata di Garut yang ditemukan baru-baru ini.
Lokasinya yang tidak jauh dari Bandung membuat Garut dapat menjadi alternatif wisata bersama keluarga maupun teman-teman di akhir pekan. Lantas, dimana saja tempat wisata di Garut terbaru?
Berikut 7 tempat wisata di Garut terbaru yang sayang untuk dilewatkan.
1. Kawah Papandayan
Baca Juga: Mengadu Nasib ke Alam, Cari Jodoh di Air Terjun Takapala, Kabupaten Gowa
Salah satu tempat wisata di Garut yang sampai saat ini masih populer adalah Kawah Papandayan. Tempat wisata alam satu ini juga menjadi salah satu cara alternatif menikmati keindahan Gunung Papandayan tanpa perlu mendaki.
Di tempat wisata alam di Garut ini, pengunjung juga dapat menikmati keindahan sebuah danau serta berbagai wahana bermain. Mulai dari hiking dan motor trail.
Lokasi: Kecamatan Cisurupan, Garut
Tiket masuk : Rp20.000 (hari biasa), RP30.000 (hari libur)
2. Cagar Alam Leuweung Sancang
Baca Juga: Pantai Krokoh, Surga Tersembunyi di Perbatasan Gunungkidul dan Wonogiri
Sesuai dengan namanya, tempat wisata di Garut satu ini merupakan sebuah cagar alam, tepatnya konservasi hutan bertaraf internasional. Tidak hanya hutan, Cagar Alam Leuweung Sancang juga menghadirkan keindahan pantai dan mangrove.
Jika beruntung, pengunjung juga dapat bertemu dengan primata serta tumbuhan langka, seperti Owa Jawa dan Meranti Merah.
Lokasi: Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut
Tiket masuk: Rp10.000
3. Bukit Teletubies Sayang Heulang
Kecantikan alam di Garut memang tidak perlu diragukan lagi, apalagi jika dilihat dari ketinggian. Salah satu tempat wisata di Garut terbaik melihat keindahan Garut dari ketinggian adalah di Bukit Teletubies Sayang Heulang.
Di tempat wisata di Garut ini, pengunjung dapat menikmati matahari terbit sekaligus terbenam dan tentunya dapat mengabadikan foto Instagramable.
Lokasi: Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Garut
Tiket masuk: Rp10.000, parkir motor Rp3.000, parkir mobil Rp5.000
4. Leuwi Jurig
Dalam bahasa Indonesia Leuwi Jurig berarti Kolam Setan. Tapi tenang saja, tidak ada hal mengerikan di sini, melainkan keindahan alam dan kesegaran air dari sumbernya. Apalagi nama asli Leuwi Jurig sebenarnya adalah Leuwi Rumpit atau Kolam Bertebing.
Pertemuan antara air yang berwarna biru kehijauan dengan tebing yang kokoh, sekilas akan mengingatkan kita dengan Grand Canyon di Amerika Serikat.
Lokasi: Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Garut
Tiket masuk: Rp5.000, parkir motor Rp3.000, parkir mobil Rp5.000
5. Talaga Bodas
Terletak di ketinggian 1.512 mdpl, wisata alam di Garut Telaga Bodas tidak hanya menawarkan udara yang menyejukkan, namun juga pemandangan yang menyegarkan mata.
Tidak hanya bisa mengambil foto dengan latar bukit dan telaga yang Instagramable, pengunjung di sini juga dapat menikmati bermacam fasilitas seperti trekking, hiking, dan pemandian air panas.
Lokasi: Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut.
Tiket masuk: Rp10.000 (hari biasa), Rp15.000 (hari libur)
Terletak tidak jauh dari terminal Garut, SItu Bagendit menjadi salah satu tempat wisata di Garut yang tidak pernah sepi pengunjung. Situ berarti danau yang tentunya menawarkan pemandangan indah dan cuaca yang menyejukkan.
Selain itu, pengunjung juga dapat mencoba berbagai fasilitas yang tersedia, seperti perahu bebek dan rakit.
Lokasi: Kecamatan Banyuresmi, Garut
Tiket masuk: Rp20.000, parkir motor Rp2.000, parkir mobil Rp5.000
7. Tegal Panjang Garut
Hamparan rumput dan pepohonan hijau di area Gunung Papandayan satu ini juga menjadi salah satu tempat wisata di Garut yang sayang untuk dilewatkan.
Meski diperlukan sedikit perjuangan untuk mencapai Tegal panjang Garut, namun keindahan dan keeksotisan saat tiba di hamparan savana ini akan sukses membayar kelelahan. Tentu saja, spot satu ini sangat Instagramable.
Lokasi: Sucinaraja, Garut.
Tiket masuk: Rp20.000 (hari biasa), Rp3.000 (hari libur
Itulah rekomendasi tempat wisata di Garut yang sayang untuk dilewatkan. Selamat berlibur dan pastikan tetap menjaga protokol kesehatan!
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri