Suara.com - Seorang seniman dan fotografer asal London memiliki hobi yang tidak biasa. Wanita 55 tahun tersebut merasa nyaman saat menghadiri pemakaman.
Melansir The Sun, wanita bernama Jeane Trend-Hill tersebut sudah datang ke ratusan pemakaman orang asing.
Total, selama 10 tahun terakhir, Jeane sudah mengunjungi 150 pemakaman orang asing. Mayoritas dari orang-orang yang dimakamkan tersebut adalah mereka yang tidak punya teman atau keluarga.
"Aku selalu tertarik dengan kematian, dan dalam 10 tahun terakhir, aku sudah ke pemakaman 150 orang asing," ungkapnya.
Baca Juga: Viral, Polisi Beri Pesan Menyentuh Untuk Wanita: Jangan Mudah Menyerahkan Harga Dirimu
Ketertarikan Jeane dimulai saat dirinya berumur 14 tahun. Saat itu, ayahnya meninggal karena penyakit paru-paru.
Untuk membantu ibunya yang sedang berduka, Jeane turut menyiapkan pemakaman. Bahkan, wanita ini sempat berpikir untuk bekerja menjadi pengurus pemakaman.
Dua tahun kemudian, ibu Jeane meninggal karena kanker. Lagi-lagi, Jeane menyibukkan diri dengan mengurus pemakamannya.
Seiring berjalannya waktu, Jeane sering diminta kerabat untuk mengurus persiapan pemakaman. Ia pun merasa nyaman berada di kuburan dan krematorium.
Bahkan, Jeane juga banyak membuat sketsa gambar hingga mengambil foto selama dirinya berada di kuburan.
Baca Juga: Tak Hanya Fisik dan Penampilan, Ini 5 Daya Tarik Wanita bagi Para Pria
"Aku merasa dekat dengan orangtuaku di sana. Aku berkeliling melihat makam, membayangkan orang-orang itu dulu. Aku cukup spiritual, dan aku ingin percaya ada sesuatu di luar sana setelah kita meninggal," lanjut Jeane.
Barulah pada tahun 2009, salah satu staf pemakaman memberitahu Jeane bahwa ada seseorang yang meninggal tapi tidak ada yang hadir ke pemakamannya. Jeane pun ditanya apakah ia mau hadir.
"Itu terasa aneh, tapi aku bilang ya, karena hatiku sakit membayangkan orang itu tidak punya siapa-siapa di pemakamannya."
Sejak saat itu, wanita 55 tahun ini mulai sering diminta oleh pegawai pemakaman untuk hadir di acara pemakaman orang asing.
"Jika orang yang meninggal tidak punya keluarga, aku akan duduk di depan. Tapi jika ada beberapa orang yang hadir, aku duduk di belakang," lanjutnya.
Selama sebulan, Jeane bisa mengunjungi hingga 3-4 pemakaman sebulan. Tidak hanya itu, ia akan hadir menggunakan gaun Victoria warna hitam yang khusus digunakan untuk berduka.
Jeane bahkan mendapat julukan sebagai rent-a-mourner atau seseorang yang bisa disewa untuk berduka di pemakaman orang lain karena hobi uniknya ini.
Tidak hanya itu, wanita ini bahkan sudah merencanakan pemakamannya sendiri dan tidak takut untuk meninggal.
"Untuk pemakamanku sendiri, aku ingin dibawa kereta kuda dan dikremasikan sehingga abuku bisa bersama orangtuaku."
"Aku tidak takut meninggal, itu bagian dari siklus kehidupan dan kita tidak bisa menghindarinya. Sementara waktu, aku akan meneruskan apa yang bisa kulakukan untuk mengirim kepergian orang asing," tutup Jeane.