Suara.com - Ilmu Kedokteran Preventif & Regeneratif menggunakan sel punca dinilai sebagai investasi kesehatan yang diklaim mampu memberikan manfaat kesehatan dan harapan bagi si bayi maupun keluarga lainnya di masa depan.
Sel punca dinilai sebagai investasi kesehatan yang diklaim mampu memberikan manfaat kesehatan dan harapan bagi si bayi maupun keluarga lainnya di masa depan.
Hal inilah yang mendasari Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD mendirikan Celltech Stem Cell Centre Laboratory and Banking beberapa tahun lalu. Tak disangka pencapaiannya dibidang Ilmu Kedokteran Preventif & Regeneratif ini membuatnya berhasil meraih penghargaan Gatra Award 2021 baru-baru ini.
Penghargaan untuk "Ikon Prestasi Anak Negeri di Masa Pandemi" untuk kategori di bidang teknologi "Menginisiasi Celltech Stem Cell (CSC), laboratorium dan bank stem cell berstandar internasional" membuat ilmuan Indonesia ini merasa bangga dan bahagia.
Baca Juga: Keren! Ilmuwan Singapura Kembangkan Plester Cerdas, Bisa Dipantau Lewat Aplikasi
Pasalnya, kiprah laboratorium yang berada di Vinski Tower, Jakarta Selatan dalam memajukan layanan medis Stem Cell telah diakui. Terlebih dalam laboratorium ini digunakan pula teknologi Quantum Closed System yang cukup langka di dunia.
Komite Sel Punca Nasional dr. Marhaen Hardjo juga mengakui teknologi yang digunakan di Celltech termasuk generasi baru di Amerika. Dengan kemajuan teknologi ini, Prof. Deby berharap Indonesia dapat menjadi Pusat Stem Cell dan anti aging dunia.
"Puji syukur kepada Allah YME atas anugerah yang diterima. Semoga dengan penghargaan ini, melalui CSC saya dapat semakin memajukan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia," ujarnya dalam siaran pers yang Suara.com terima baru-baru ini.
Prof. Deby juga bertekad mendukung pemerintah mengembalikan devisa negara yang Rp158 trilyun ke Indonesia melalui pelayanan sel punca dan anti aging kelas dunia dengan menghadirkan teknologi terbaik dan terkini.
Baca Juga: Mengapa Para Ilmuwan Khawatir Munculnya Varian Baru COVID-19 di Afsel?