Pelajaran Sosiologi: Mengenal Defisini Stratifikasi Sosial Terbuka dan Tertutup

Sabtu, 04 Desember 2021 | 11:34 WIB
Pelajaran Sosiologi: Mengenal Defisini Stratifikasi Sosial Terbuka dan Tertutup
Ilustrasi kelas sosial, stratifikasi sosial. (Envato Elements)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam mata pelajaran sosiologi ada materi tentang stratifikasi sosial, yang terjadi akibat kehidupan bermasyarakat. Apa maksud dari stratifikasi sosial?

Acap kali stratifikasi sosial sesorang bisa menggambarkan sosok yang seperti apa ia di masyarakat. Bahkan jadi tolok ukur derajat seseorang atau kelompok.

Sifat Stratifikasi Sosial

Mengutip Ruang Guru, Sabtu (4/12/2021) menurut Soerjono Soekanto, ada 3 sifat dari stratifikasi sosial.

Baca Juga: 3 Teori Evolusi dalam Pelajaran Sosiologi

Ketiga sifat tersebut adalah stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka, dan stratifikasi sosial campuran.

1. Stratifikasi Sosial Tertutup

Pada stratifikasi sosial tertutup, mobilitas seseorang untuk bisa melaju dari satu lapisan sosial tertentu ke lapisan sosial lainnya sangat terbatas.

Khususnya dari lapisan sosial masyarakat kelas bawah ke lapisan sosial masyarakat kelas atas.

Perpindahan atau mobilitas yang terjadi hanya secara horizontal, sementara perpindahan secara vertikal sangat sulit bahkan tidak bisa terjadi.

Baca Juga: Apa Itu Globalisasi, Karakteristik, Gejala, dan Contohnya

Kondisi stratifikasi sosial tertutup ditandai dengan tetap beradanya orang-orang di lapisan tersebut.

Masyarakat dengan lapisan kelas bawah hampir tidak mungkin bisa “naik kelas” menjadi kelas atas. Stratifikasi sosial tertutup ditentukan berdasarkan kelahiran atau ascribed status.

Contohnya seperti yang terjadi pada lapisan atas sebuah monarki kerajaan atau kaum bangsawan.

2. Stratifikasi Sosial Tertutup

Stratifikasi sosial sangat berkaitan dengan mobilitas sosial atau perpindahan masyarakat.
Pada stratifikasi sosial terbuka, semua orang dari semua lapisan bisa melakukan mobilitas sosial, baik mobilitas sosial naik maupun mobilitas sosial turun.

Hal ini menghasilkan sistem pelapisan sosial yang bersifat dinamis.

Dengan konsep tersebut, maka semua orang berpeluang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai suatu status tertentu berdasarkan usahanya masing-masing.

Hal ini membuat stratifikasi sosial memiliki konsep meritokrasi, atau konsep yang melihat pencapaian status sosial seseorang, berdasarkan kemampuan dan pencapaiannya di masyarakat.

Contohnya seperti orang-orang yang naik status kelasnya, dengan menjadi pengusaha kaya atau orang-orang yang naik jabatan dengan kerja kerasnya.

3. Stratifikasi Sosial Campuran

Konsep stratifikasi menunjukkan adanya perpindahan atau mobilitas sosial yang dilakukan individu dari stratifikasi yang tertutup menuju stratifikasi sosial yang terbuka.

Stratifikasi sosial campuran ini merupakan gabungan dari stratifikasi sosial terbuka dan tertutup.

Contohnya seperti pernikahan yang terjadi antara individu dengan strata kelas atas dengan kelas bawah.

Perpindahan dapat terjadi dengan kemungkinan kelas bawah naik kasta menjadi kelas atas, atau sebaliknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI