Suara.com - Terowongan Kendal, Sudirman di kawasan Jakarta Pusat, jadi tempat istimewa di momen peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021.
Di tempat ini, para penyandang disabilitas asik berkumpul melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan, seperti lomba, acara diskusi, hingga mendengarkan lagu persembahan para tuna netra.
Mengenakan kacamata, siapa sangka para tunanetra ini memiliki suara yang indah, dan asik untuk didengarkan. Acara ini digelar hasil kerjasama Baznas Bazis DKI Jakarta, Kementerian Sosial, Kementerian Perhubungan, hingga PT KAI.
Acara sendiri ditujukan untuk meningkatkan akses mobilitas penyandang disabilitas dalam menggunakan angkutan umum yang diperuntukkan bagi semua orang.
Baca Juga: Enggan Penyandang Disabilitas Jadi Korban Pemerkosaan, Alasan Risma Minta Tunarungu Bicara
"Kalau dari kita Difabis, jadi kita ingin meningkatkan akses disabilitas terhadap hal yang bisa merubah atau jadi mobilitas mereka," ujar Saat Suharto, Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, di Terowongan Kendal, Jakarta Selatan, Jumat (3/12/2021).
Selain acara menyenangkan dan diskusi, event tersebut juga diisi dengan penghargaan kepada para disabilitas yang mampu membuat karya lukisan terbaik.
Ada juga upaya menyampaikan berbagai program pelatihan yang akan ditingkatkan sekaligus dipertahankan, agar para disabilitas mampu berkarya dan hidup mandiri.
"Kita sedang berusaha membuat langkah yang berkaitan dengan pemberdayaan mereka. Kita adakan pelatihan untuk difabilitas, bekerjasama dengan Disnaker Trans dan Energy di Jakarta," tutur Saat.
Kedai kopi dan toko kue yang berdiri di Terowongan Kendal, jadi bukti bahwa para difabel mampu membuka usaha dan menghasilkan.
Baca Juga: Lukisan Penyandang Disabilitas Laku Rp357 Juta, Risma: 100% Uang Dikembalikan ke Seniman
Apalagi terowongan ini, cukup banyak digunakan untuk hilir mudik pengguna transportasi umum KRL dan MRT, ditambah tempatnya yang stategis sebagai salah satu teras Jakarta jadi keunggulan tempat ini.
Agar hasil positif ini bisa diperluas, maka rencananya akan dibuat konsep serupa di wilayah lain di Jakarta seperti kantor Walikota Jakarta, stasiun KRL hingga stasiun MRT.
"Kita membuat warung Difabel seperti ini, ini Insyaallah tahun depan cukup banyak, ada 5 di setiap kantor walikota, dan ada beberapa di stasiun juga, insyaallah MRT kita berusaha mencari tempat yang pas," pungkas Saat.