Infografis
Suara.com - Pelayanan yang baik tentu menjadi kunci utama bagi sebuah restoran. Saat terjadi masalah, biasanya pihak restoran akan meminta maaf kepada pelanggan yang dirugikan.
Namun seorang pelanggan justru mengalami kejadian tak mengenakkan saat ke restoran cepat saji. Hal ini diungkapkan melalui akun TikTok @FOODFESS2.
Dalam unggahan itu, ia bercerita datang ke sebuah restoran cepat saji di Bandung. Saat itu warganet ini tengah memesan makanan di kasir.
Namun siapa sangka, secara tak terduga mesin es krim restoran cepat saji itu tiba-tiba meledak. Hal ini sangat mengejutkan dirinya karena mulai dari kerudung, baju, celana sampai sandalnya terkena es krim yang keluar dari mesin.
Baca Juga: Anti Mainstream, Pembeli Ini Jahili Balik Pedagang Es Krim Turki
Saat itu ia baru saja datang dari Jakarya dan hanya membawa 1 kerudung hitam yang hendak dipakai kembali. Namun kejadian mesin es krim meledak tersebut membuat kerudungnya jadi kotor.
Baca juga! Racik Kuah Bakso, Lelaki Ini Alami Kejadian Mengenaskan
Semakin mengejutkan karena karyawan di restoran cepat saji itu sama sekali tak meminta maaf. Mereka justru tertawa melihat kejadian tersebut seolah-olah merasa hal itu bukanlah sebuah kesalahan.
Es krim tersebut juga sampai masuk ke dalam mata warganet ini hingga menyebabkan matanya gatal. Bau es krim dan rasa manis yang lengket di badan juga membuatnya tidak nyaman bahkan merasa kesal.
Makanan yang diterima pun dirasa sangat tidak sesuai. Ia benar-benar marah dengan pelayanan dari restoran cepat saji tersebut.
Baca Juga: Ragusa: Mencicipi Es Krim Legendaris Italia di Jakarta
Cuitan ini menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
"Sebenarnya mesin meledaknya itu kecelakaan dan bukan salah pegawainya, tapi lihat responnya habis mesin meledak malah ketawa-tawa kok ya agak ngeselin juga. Lebih baik langsung komplain ini," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Kalau mesin di luar kendali pegawai, tapi kalau ngetawain dan ngga ngasih tisu itu udah nggak ada etikanya. Parah sih ini," ujar warganet lainnya.
Sementara itu, hingga Rabu (1/12/2021), cuitan ini sudah disukai sebanyak lebih dari 2 ribu akun di Twitter.
