Suara.com - Tema kehidupan selalu menjadi sumber inspirasi yang tak pernah kering untuk menjadi beragam karya cipta. Fenomena yang terjadi, cara melihat peristiwa, makna dan pesan yang dapat dibaca, menjadikan tema ini mengupas banyak hal yang berhubungan dengan keseharian individu.
Dalam kehidupan yang serba cepat dewasa ini, manusia cenderung berlomba melebihi satu sama lain, sehingga lupa untuk menikmati proses dan waktu. Padahal, hidup bukan kompetisi. Adakalanya kita harus berhenti sejenak untuk menyadari apa yang terjadi di sekitar kita dan menghargai proses yang ada.
Hal inilah yang membuat Vision+ mencoba mengangkat teman tersebur untuk original series terbarunya, hasil kerjasama dengan Menjadi Manusia berjudul Daur Hidup. Menggandeng banyak seniman tanah air dalam pembuatannya, rangkaian 9 film pendek ini akan tayang di Vision+ mulai 1 Desember 2021.
"Ini pertama kalinya kami mengeluarkan Originals Series yang memberikan pesan moral yang begitu mendalam. Kami mengharapkan Series ini dapat memberikan impact yang positive sehingga kita semua sebagai insan selalu introspeksi dan semakin menghargai arti kehidupan yang sebenarnya sangat singkat," ujar Managing Director Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo baru-baru ini.
Terkait kolaborasi pembuatan series Daur Hidup, Clarissa menyampaikan kolaborasi ini sejalan dengan misi Vision+ untuk semakin banyak menghadirkan tayangan-tayangan menarik berupa original series yang diproduksi rumah produksi lokal.
Menurutnya, oni juga sebagai bentuk mendukung anak bangsa, baik para seniman, para pelaku kreatif, dan terutama dalam kerja sama ini tentu saja untuk anak-anak muda hebat yang berkecimpung dalam Menjadi Manusia.
Seperti yang kita ketahui Menjadi Manusia adalah sebuah komunitas yang menjembatani orang-orang untuk meluapkan isi hatinya dengan harapan mereka mendapatkan solusi atas permasalah hidup.
"Kemudian Vision+ sebagai platform penyedia layanan streaming menyambut baik semangat tersebut dengan memberikan tempat untuk Menjadi Manusia mengekspresikannya menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati serta memiliki nilai-nilai kehidupan yang mempu memberikan dampak positif untuk penontonnya,” tambah Clarissa.
Adam A. Abednego, Co-founder & The Heart of Menjadi Manusia memaparkan mengapa tertarik membuat sebuah series tentang kehidupan. Menurutnya, pihaknya ingin mengajak semua pihak untuk mengambil jeda, melihat lebih dalam tentang kehidupan yang intisarinya kami tuangkan dalam media film.
Baca Juga: 5 Fakta Jimmy Potiwihok, Aktor Bad Buddy The Series yang Bikin Salah Fokus
"Melalui serial Daur Hidup, kami berharap dapat mengingatkan kembali pesan-pesan kehidupan, sekaligus membantu kita semua memahami makna hidup serta menikmati proses kehidupan itu sendiri," ujar dia.