Suara.com - Limbah industri tekstil yang didominasi kain sisa yang dikenal pula dengan sebutan kain perca menjadi salah satu penyumbang sampah yang cukup tinggi di Indonesia.
Di Indonesia tak banyak dari pelaku industri tekstil yang memanfaatkan kain sisa dimanfaatkan atau diolah menjadi barang berguna, sehingga menjadi limbah yang mencemari lingkungan.
Berawal dari keprihatinan tersebut, Indah Catur Agustin, pendiri Sleep Buddy -- yang memiliki misi untuk mengedukasi masyarakat Indonesia betapa pentingnya istirahat dengan nyenyak salah satunya dengan menggunakan sprei dan selimut dengan bahan yang lembut, mengajak konsumen lebih peduli lingkungan dengan sebuah terobosan terbaru.
Dengan memanfaatkan limbah kain sisa dari proses produksi pembuatan sprei atau selimut, merek tersebut membuat alternatif material baru dengan mendaur ulang kain sisa produksi untuk dimanfaatkan kembali menjadi produk-produk dengan kualitas tinggi dan unik seperti, cushion, table runner dan throw blanket.
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19 Retail Produk Rumah Tangga Ini Justru Laris Manis
Indah Catur Agustin menjelaskan upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi limbah kain yang jumlahnya terus meningkat setiap harinya.
“Saat ini kami tengah concern dengan lingkungan tidak hanya berfokus pada produksi namun juga peduli dengan limbah yang dihasilkan. Berbahan dasar dari potongan-potongan kain dari sisa produksi untuk diolah kembali menjadi produk baru yang tetap berkualitas dan unik. Sleep Buddy ingin memberikan kesempatan bagi setiap helai kain untuk dapat memiliki umur yang lebih panjang," urainya panjang lebar dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, baru-baru ini.
Melalui produk terbarunya, Indah Catur Agustin ingin mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan terutama dengan memanfaatkan limbah kain sisa.
Dalam launching produk terbarunya, Sleep Buddy yang berdiri sejak 2009 bekerjasama dengan marketplace Tokopedia, secara eksklusif menjual produk-produk edisi spesial berbahan kain daur ulang di antaranya, cushion, throw blanket dan table runner.
Baca Juga: Harganya Rp14 Juta, Kemeja Nagita Slavina Malah Disamakan dengan Kain Perca