Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut kebangkitan pariwisata Indonesia membutuhkan jasa para wisatawan domestik.
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Henky Manurung, menyebut wisatawan domestik adalah pahlawan.
"Wisatawan domestik adalah pahlawan yang menghidupkan seluruh aktivitas wisata," kata Henky dalam konferensi pers daring.
Wabah COVID-19 membawa berkah di balik musibah dimana wisatawan dalam negeri yang biasanya melancong ke luar Indonesia kini punya kesempatan untuk mengeksplorasi keindahan negeri sendiri. Ada banyak orang yang kini gemar melancong ke berbagai tempat sambil mengendarai sepeda, berburu tempat menyelam hingga mendaki gunung untuk menghirup udara segar.
Baca Juga: Asyik! Gunung Bromo Buka Seluruh Pintu Masuk di Jawa Timur untuk Sambut Wisatawan
"Orang-orang sadar diri sekarang mereka punya kesempatan menikmati negerinya dan mendalami negerinya," kata dia.
Ke depannya, wisata alam kian diprediksi semakin diminati dan perjalanan antarkota dan antarprovinsi semakin ramai karena infrastruktur yang makin mendukung. Wisatawan juga lebih suka mengatur rencana perjalanan sendiri yang sesuai selera, mengajak rombongan yang lebih sedikit dan mementingkan pengalaman yang otentik.
Menurut Henky, wisatawan domestik dari kalangan anak muda khususnya, akan semakin tergerak dengan bantuan promosi-promosi di ranah digital.
"Ada kecenderungan media digital jadi alat memesan dan media sosial akan menjadi tren," ujar dia.
Ia berpendapat, nantinya orang-orang kian terbiasa dengan liburan aman dan tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan di Bantul Naik Selama PPKM Level 2, Dinas Pariwisata Beri Penjelasan
Menyambut pergantian tahun, dia berharap masyarakat Indonesia tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan agar pandemi semakin mudah diatasi. Di sisi lain, Henky berpesan kepada seluruh pelaku pariwisata untuk menaati protokol kesehatan di semua lini demi memastikan keamanan, kenyamanan dan kesehatan tamu serta pegawai.
"Semua karyawan harus tetap pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak," katanya. [ANTARA]