Suara.com - Ketika anak-anak masih kecil, mereka biasanya lebih dekat dengan ibu daripada ayah. Hal ini karena ayah lebih jarang menghabiskan waktu bersama anak dibandingkan ibu.
Meski begitu, bukan berarti para ayah tak bisa menjalin bonding yang erat dengan si kecil. Coba ikuti tips komunikasi berikut ini, agar kedekatan ayah dan anak tak kalah dengan ibu.
1. Komunikasi adalah kunci
Ekspresikan diri Anda. Para ayah seringkali dianggap tak bisa luwes saat bermain dan menghabiskan waktu bersama dengan anak.
Padahal, sebagai seorang ayah, penting bagi Anda untuk mengungkapkan kasih sayang Anda karena itu akan menumbuhkan rasa aman pada anak-anak. Jangan ragu menunjukkan pada anak bahwa mereka dicintai oleh Anda. Ini akan membuat mereka merasa nyaman dalam berbagi pikiran dan perasaan terdalam mereka dengan Anda, dan menumbuhkan ruang yang aman untuk komunikasi.
Baca Juga: Tips Membangun Komunikasi yang Sehat dalam Keluarga
2. Terhubung dan terlibat
Menghabiskan waktu bersama keluarga adalah cara yang bagus untuk membuat anak-anak merasa berharga. Meskipun dapat dimengerti bahwa minat Anda mungkin berbeda dari minat anak-anak, berusahalah untuk menemukan minat yang sama, misalnya saja menonton film, bermain bola, atau piknik di luar.
Menyaksikan anak Anda sangat gembira menghabiskan waktunya bersama Anda, akan membuat Anda merasa bahwa waktu untuk mereka sangatlah berharga.
3. Dapat dipercaya
Jika Anda menjanjikan untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak di akhir pekan ini, pastikan Anda menepatinya. Meluangkan waktu dari jadwal sibuk Anda mungkin tampak menantang pada awalnya, tetapi Anda dapat berlatih dengan membuat komitmen kecil.
Janji-janji palsu hanya akan membuat anak kehilangan kepercayaan dan rasa hormat jika itu sering terjadi. Oleh karena itu, tunjukkan bahwa Anda adalah sosok ayah yang bisa dipercaya anak.
4. Jadilah sosok yang penuh kasih
Seringkali, para ayah dipandang sebagai sosok yang disiplin dan keras, yang punya tugas menegur anak-anak ketika mereka berbuat salah dan mendapat masalah. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan komunikasi dan menghambat ruang untuk dialog yang sehat.
Baca Juga: 4 Tips Chatting dengan Gebetan agar Lebih Seru, Bikin Dia Nyaman!
Jadi, alih-alih memaksakan keputusan Anda, penting untuk mendengarkan sudut pandang anak Anda. Ini akan membantu Anda untuk mencapai kesimpulan yang adil dan membuat anak mampu melalui masalahnya dengan baik.
5. Konsisten
Pekerjaan seorang ayah tidak ada habisnya. Jadi penting bagi Anda untuk memastikan konsistensi dalam mengikuti praktik komunikasi yang sehat ini untuk memelihara ikatan yang kuat dengan anak-anak Anda berdasarkan landasan pemahaman dan cinta yang kokoh. (Maria Mery Cristin)