Sejarah Harbolnas 12.12, Banjir Promo dan Diskon Setiap 12 Desember

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 29 November 2021 | 13:46 WIB
Sejarah Harbolnas 12.12, Banjir Promo dan Diskon Setiap 12 Desember
Dampak positif dan negatif saat Harbolnas (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Desember selain dinantikan sebagai bulan pergantian tahun tapi juga ditunggu karena banyak diskon dan promo menarik yang ditawarkan oleh para penjual. Sebab setiap 12 Desember atau 12.12 dirayakan Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional). Lalu bagaimana sejarah Harbolnas sebenarnya?

Simak penjelasan tentang sejarah Harbolnas 12.12 dalam artikel berikut ini.

Sejarah Harbolnas

Di Indonesia, Harbolnas dimulai pada 12.12.12. Tanggal cantik itu menjadi awal mula Harbolnas Indonesia dicetuskan. Setelah itu, setiap tahun, setiap tanggal 12 bulan 12, atau 12 Desember, di Indonesia akan hadir perayaan Harbolnas yang merupakan singkatan dari Hari Belanja Online Nasional.

Baca Juga: Tokopedia atau Shopee, Siapa Jawara E-Commerce di Indonesia Tahun 2021?

Tahukah kalian bahwa sejarah Harbolnas 12.12 ini ada kaitannya dengan salah satu toko online atau e-commerce terkemuka di Indonesia? 

Harbolnas Pertama Kali Dicetuskan oleh Lazada

Sejarah Harbolnas Indonesia dimulai dari ide Lazada yang ingin memiliki hari khusus belanja dengan tujuan untuk promosi, menarik perhatian lebih banyak konsumen, dan juga untuk meraih keuntungan besar-besaran. Ide itu didengar oleh para e-commerce lain yang tergabung dalam sebuah Asosiasi Ecommerce Indonesia (IdeA).

Para e-commerce yang bergabung dalam asosiasi itu antara lain Lazada, Bukalapak, Zalora, Belanja, PinkEmma, dan Berrybenka. Keinginan Lazada untuk mengkampanyekan pesta belanja secara online kepada masyarakat disambut baik oleh e-commerce lainnya yang kemudian berkembang hampir ke seluruh perusahaan ritel e-commerce sampai sekarang untuk mendapatkan keuntungan besar.

Lalu terciptalah Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional yang selalu dirayakan pada tanggal 12.12. Belakangan, masing-masing e-commerce lainnya juga mencetuskan hari belanjanya sendiri. Seperti 11.11 untuk Shopee, dan lain sebagainya. Umumnya mereka mengambil tanggal yang dinilai cantik, seperti 12.12 itu. 

Baca Juga: Perkembangan ECommerce Dorong Pertumbuhan Berbagai Profesi Baru, Apa Saja?

Alasan Kenapa Harbolnas Sukses

Dari sejarah Harbolnas di atas, kita bisa melihat bahwa Harbolnas sukses di Indonesia. Kesuksesan itu didukung oleh 
alasan-alasan berikut ini. 

1. Tersedia fasilitas agar masyarakat tidak mengantri

Dengan belanja di Harbolnas, masyarakat tidak perlu mengantri. Masyarakat hanya perlu memiliki aplikasi dari masing-masing e-commerce yang sangat mudah untuk diakses. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu mengantri untuk dilayani seperti ketika pergi langsung ke supermarket atau ke toko officialnya. 

2. Tersedia fasilitas pengiriman produk 

Selain tidak perlu mengantri, masyarakat juga bisa memanfaatkan waktunya untuk mengerjakan hal lain selama barang yang dipesan atau dibeli pada Harbolnas 12.12, dikirimkan ke rumah. Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa masyarakat tidak membuang-buang banyak waktu.

Pembeli tidak butuh waktu perjalanan ke toko, memilih barang di toko, mengantri untuk membayar barang belanjaan, sampai waktu untuk kembali ke rumah. Alur tersebut terpangkas dan masyarakat juga tidak perlu repot membawa sendiri barang ke rumah, ini sebuah metode yang sangat memudahkan pembeli. 

3. Tersedia fasilitas yang mudah untuk bertransaksi

Masing-masing e-commerce juga menyediakan metode pembayaran yang sangat beragam. Tersedia pilihan untuk menggunakan kartu kredit, debit, poin, sampai cash memakai metode cost of delivery (COD). Semua ini memudahkan masyarakat untuk membayar barang yang ingin dibeli sesuai dengan kapasitas keuangan masing-masing. 

4. Tersedia diskon ekstra 

Poin terakhir inilah yang menjadikan sejarah Harbolnas merajai kultur belanja di tengah-tengah masyarakat. Semua orang suka diskon, bila diskon yang biasanya jadi budaya offline diadakan juga pada budaya belanja online, tentunya masyarakat akan sangat senang menyambutnya.

Apalagi dengan tersedianya aplikasi belanja online yang bisa diakses kapan saja, masyarakat bisa melihat nilai diskon secara cepat. Selain itu, budaya Harbolnas sendiri pasti menyediakan promo menarik, banyak diskon yang ditawarkan dengan jumlah persen yang fantastis, ada juga gratis ongkir dan potongan belanja, ada juga yang menyediakan cashback. 

Demikian sejarah Harbolnas yang selalu ramai dibicarakan kembali di akhir tahun. Tak heran, karena Harbolnas akan selalu hadir, setiap tahun pada tanggal 12.12 atau 12 Desember. 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI