4 Fakta Unik Restoran All You Can Eat, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad ke-16, Lho!

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 29 November 2021 | 06:53 WIB
4 Fakta Unik Restoran All You Can Eat, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad ke-16, Lho!
Ilustrasi restoran all you can eat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa tak kenal dengan restoran All You Can Eat alias AYCE. Konsep restoran yang satu ini belakangan semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Dan hal ini membuat para pelaku usaha kuliner banyak mengadopsi konsep ini dengan mengangkat keunikannya masing-masing.

Lokasi yang ditawarkan restoran AYCE beragam, mulai dari kaki lima hingga di pusat perbelanjaan. Begitu pula dengan ragam makanannya, ada mengkhususkan diri pada makanan Jepang, Korea, dan masih banyak lagi.

Dan tak hanya lezat dan membuat keinginan untuk makan memuncak, restoran AYCE ternyata juga menyimpan beberapa fakta unik yang mungkin belum banyak diketahui orang. Apa saja?

Berikut 4 fakta dan sejarah unik dari restoran AYCE, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com dari Boga Group.

1. Sudah ada sejak abad ke-16
Konsep restoran AYCE pertama kali ada pada abad ke-16 di negara belahan Eropa, yaitu Swedia. Konsep ini digunakan oleh masyarakat Swedia untuk menyambut para tamu yang datang ke sebuah pesta. Masyarakat Swedia menyebut konsep prasmanan ini dengan sebutan ‘brännvinsbord’ yang berarti meja penuh semangat.

Menariknya, pada abad ke-18, menu yang disajikan pada jamuan prasmanan ini sempat mengalami inovasi, dari yang awalnya menyediakan roti dan mentega, divariasikan menjadi salted fish, telur, sayuran, dan lainnya.

2. Semakin populer berkat olimpiade musim panas
Konsep makan AYCE ini semakin populer sejak muncul di Olimpiade musim panas Stockholm tahun 1912 yang dihadiri oleh peserta dari banyak negara di dunia. Banyaknya peserta dari berbagai negara membuat penyebaran konsep restoran AYCE bisa lebih meluas dan tak sedikit negara yang ikut menerapkan konsep makan AYCE di negara mereka, termasuk Indonesia.

3. Menu yang kian bervariasi
Demam AYCE yang awalnya berasal dari menu kebarat-baratan, terus berkembang hingga diadopsi dalam berbagai varian menu. Termasuk beberapa negara di Asia, salah satunya Jepang yang mengadopsi konsep restoran AYCE dengan sentuhan budaya dan makanan khas Jepang.

Konsep yang diadopsi oleh Jepang sendiri turut diaplikasikan di Indonesia seperti restoran AYCE yang mengangkat menu grill dan shabu-shabu khas Jepang di restoran AYCE dari Boga Group. Boga Group sendiri merupakan grup usaha yang mengoperasikan beberapa restoran AYCE ternama seperti Shaburi, Kintan Buffet, dan Onokabe.

Baca Juga: 3 Fakta Unik di Balik Kelezatan Bubur Tiga Rasa Legendaris Ta Wan

4. Alasan di balik batasan waktu makan
Meskipun konsep dari restoran AYCE ini adalah makan sepuasnya, kamu tetap perlu bijak agar tidak ada makanan yang terbuang. Hal inilah yang mendasari restoran AYCE menetapkan beberapa aturan bagi pelanggannya. Aturan yang dilakukan berbeda-beda, seperti memberi batasan waktu makan yang umumnya bervariasi dari 90-120 menit, hingga memberikan denda atas makanan yang tidak dihabiskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI