Definisi Syair dan Ciri-cirinya dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

Sabtu, 27 November 2021 | 15:13 WIB
Definisi Syair dan Ciri-cirinya dalam Pelajaran Bahasa Indonesia
Ilustrasi syair dan puisi. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam pelajaran bahasa Indonesia, sering dibahas seputar syair yang dibacakan para penyair. Tapi sayangnya, banyak yang belum tahu apa itu syair dan kerap menyandingkannya dengan puisi hingga pantun.

Pengertian syair

Mengutip Ruang Guru, Sabtu (27/11/2021) ternyata dalam bahasa Indonesia, baik pantun dan syair masuk ke dalam kategori puisi lama.

Jika pantun biasanya terdiri dari empat baris kalimat, bersajak dan berbunyi akhir a-b-a-an.

Baca Juga: Belajar Bahasa Indonesia: Apa Itu Kalimat Utama dan Ciri-cirinya

Maka berbeda dengan syair, yaitu puisi lama Indonesia yang tiap baitnya terdiri atas empat baris yang berakhir dengan bunyi yang sama.

Ciri-ciri syair

  1. Setiap bait terdiri atas empat baris
  2. Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-14 suku kata
  3. Semua barisnya adalah isi
  4. Rima (persamaan bunyi atau persajakannya) adalah a-a-a-a
  5. Syair tidak mempunyai sampiran, layaknya pantun. Jadi pada syair, semua barisnya mengandung isi dan makna
  6. Makna dari syair ditentukan oleh bait-bait selanjutnya
  7. Bahasa pada syair berbentuk kiasan
  8. Syair biasanya berisi tentang dongeng, cerita, petuah, dan nasihat.

Untuk bisa syair dianalisi, maka harus mengacu pada ciri-ciri syair di atas.

Adapun ciri syair yang membedakan dengan puisi lama yang lain adalah syair memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Selain itu, setiap baris dalam bait syair merupakan isi.

Setelah menganalisis ciri syair, dapat terlihat tema apa yang terdapat di dalam syair tersebut. Contohnya, syair agama, syair romantis, syair sejarah, syair nasihat, syair pendidikan, dan syair persahabatan.

Baca Juga: Lirik Lagu Lose Niki Zefanya, Penyanyi Indonesia yang Mendunia di Amerika Serikat

Contoh Syair

Wahai muda, kenali dirimu

Ialah perahu tamsil hidupmu

Tiadalah berapa lama hidupmu

Ke akhirat jua kekal hidupmu

Hai muda arif budiman

Hasilkan kemudi dengan pedoman

Alat perahumu jua kerjakan

Itulah jalan membetuli insan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI