Suara.com - Tubuh Anda membutuhkan kalsium dan vitamin D untuk tumbuh dan berkembang. Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan lebih banyak asupan vitamin D dan kalsium adalah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium.
Dilansir dari WebMD, Jumat (26/11/2021), berikut adalah daftar makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium beserta kandungannya.
Anda mungkin sudah tahu bahwa produk susu—seperti susu, keju, dan yoghurt, menyediakan kalsium. Makanan tinggi kalsium lainnya meliputi:
Baca Juga: Mengalami Gangguan Tidur akibat Menopause? Cobalah Konsumsi Makanan Ini!
- bayam
- kubis
- okra
- collard
- kedelai
- kacang putih
- beberapa ikan, seperti sarden, salmon, hinggap, dan trout pelangi
- makanan kaya kalsium, antara lain jus jeruk, oatmeal, dan sereal sarapan.
Makanan yang Mengandung Vitamin D
- ikan berlemak, seperti tuna, mackerel, dan salmon
- makanan yang diperkaya dengan vitamin D, antara lain berbagai produk susu, jus jeruk, susu kedelai, dan sereal
- hati sapi
- keju
- kuning telur
Demi mendapatkan asupan vitamin D dari makanan secara optimal, ikan adalah pilihan yang baik. Tiga ons salmon yang dimasak memiliki sekitar 570 unit internasional (IU).
Berapa banyak kalsium dan vitamin D yang Anda butuhkan?
Berikut informasi tentang berapa banyak kalsium dan vitamin D yang Anda butuhkan setiap hari, menurut Institute of Medicine.
Kalsium
Baca Juga: Minum Beberapa Jenis Vitamin dalam Waktu Bersamaan, Benarkah Berbahaya Bagi Ginjal?
- Anak-anak 1-3 tahun: 700 miligram (mg)
- Anak-anak berusia 4-8 tahun: 1.000 mg
- Anak-anak berusia 9-18 tahun: 1.300 mg
- Dewasa 19-50: 1.000 mg
- Wanita 51 hingga 70: 1.200 mg
- Pria 51 hingga 70: 1.000 mg
- Wanita dan pria berumur 71 tahun ke atas: 1.200 mg
Vitamin D
- Usia 1-70: 600 IU
- Usia 71 tahun ke atas: 800 IU
Itulah beberapa makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium yang bagus untuk tubuh. Dokter Anda mungkin merekomendasikan kadar kalsium dan vitamin D yang lebih tinggi, terutama jika Anda tidak mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D atau berisiko terkena osteoporosis.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi