Begini Cara Promosikan Desa di Indonesia Agar Lebih Dikenal di Dunia Internasional

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 25 November 2021 | 17:25 WIB
Begini Cara Promosikan Desa di Indonesia Agar Lebih Dikenal di Dunia Internasional
Ilustrasi desa wisata. (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seringkali desa dianggap sebagai suatu tempat yang tertinggal, dan tidak semaju kehidupan ke kota. Prioritas pembangunan ekonomi juga seringkali tidak menjadikan desa sebagai prioritas.

Padahal, di desa ada begitu banyak ragam potensi yang tersimpan dan masih perlu banyak upaya untuk menghadirkan kemajuan. Oleh sebab itu, Founder platform digital DesaKami, Dewo Nursatrio berupaya untuk mengangkat dan mempromosi desa-desa di Indonesia.

Salah satunya dengan mengadakan lomba fotografi dengan tema “Sebuah Usaha Menjembatani Desa Untuk Dunia”. Dewo mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk menaikan popularitas desa sehingga potensi di dalamnya bisa terekpose ke dunia luar.

Desa wisata Tondok Bakaru, Sulawesi Barat (instagram.com/yhenny17)
Desa wisata Tondok Bakaru, Sulawesi Barat (instagram.com/yhenny17)

“DesaKami ingin seluruh warga Indonesia terutama yang berada di desa dapat membantu kami dalam mengekpose keindahan dan keunggulan desanya masing-masing” kata Dewo dalam keterangannya, Kamis, (25/11/2021).

Baca Juga: Kunjungi Sangiran, Ganjar Pranowo Nilai Bisa Dikembangkan sebagai Desa Wisata

Dewo megatakan, bahwa ke depannya dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama mengekspos desa-desa ke dunia luar. Hal itu dengan harapan dapat memajukan desanya masing-masing.

"Kita akan bantu jembatani itu,” sambungnya.

Lomba fotografi ini dimulai dari 8 November 2021 sampai 7 Desember 2021. Lomba Fotografi ini berhadiah total Rp75.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah) yang akan diperebutkan dalam tiga kategori, yakni: 1. Potensi Pariwisata Desa; 2. Potensi Desa (Pertanian/Perikanan/Perkebunan/Peternakan); dan 3. Potensi Sosial Budaya Desa.

Adapun dewan juri dalam lomba ini adalah Sukimin Thio, Iggoy El Fitra, dan Andre Pratama. Ketiganya merupakan sosok lama dalam dunia fotografi Indonesia. Sukimin Thio menjabat sebagai General Manager of Imaging Division di Nikon Indonesia yang sudah terjun di dunia fotografi sejak 2008.

Iggoy El Fitra yang juga merupakan salah satu dewan juri telah banyak memenangkan penghargaan kompetisi foto nasional dan pernah dimuat dalam publikasi internasional, antara lain Majalah Time, Arab News, ABC News, dan Washington Post.

Baca Juga: Usung Kearifan Lokal, Desa Wisata di Karanganyar Ini Masuk 50 Besar Pilihan Kemenparekraf

Sementara, Andre Pratama merupakan Chief Technology Officer dari sebuah startup creative agency bernama Guntara yang telah cukup lama berkecimpung pada dunia seni fotografi dan banyak membantu UMKM Desa lewat pelatihan-pelatihan fotografi bagi pelaku usaha UMKM, khususnya di wilayah Sumatera Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI