Suara.com - Kita semua tahu bahwa buku adalah sumber ilmu pengetahuan. Namun tahukah kamu, dalam neuro sains, disebutkan bahwa membaca tidak hanya mengisi otak kita dengan informasi tetapi juga membuatnya bekerja lebih baik.
Membaca dapat mengubah cara otak kita berpikir dan memproses sesuatu dengan cara yang lebih baik. Itu sebabnya, para ahli menyarankan kita untuk membaca setiap hari.
Dilansir dari Time of India, disebutkan bahwa membaca sangat penting bagi orang-orang dari semua kelompok umur. Bahkan disebutkan bahwa menghabiskan waktu 30 menit untuk membaca tentang hal-hal yang Anda minati sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya.
hal itu karena membaca memiliki banyak manfaat jangka pendek dan jangka panjang. Bukan hanya meningkatkan kesadaran tentang dunia di sekitar Anda, tetapi juga semacam latihan mental, yang sama pentingnya dengan latihan fisik.
Baca Juga: Budaya Literasi sebagai Fondasi Toleransi
Meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian, para ahli sepakat bahwa membaca pada dasarnya adalah latihan empati. Ini membantu kita untuk memahami perspektif orang lain yang sangat berbeda dari kita, dan karenanya meningkatkan kecerdasan emosional (EQ).
Dalam studi yang dilakukan untuk memahami dampak membaca, peneliti dapat melihat efeknya pada gelombang otak. Jika karakter dalam buku tersebut sedang berolahraga, area otak Anda akan diaktifkan seolah-olah Anda sedang berkeringat di gym.
Penelitian lain menunjukkan bahwa buku yang membuat Anda mempertanyakan kehidupan dan hal-hal di sekitar Anda, membantu Anda untuk fokus dan memahami ide-ide kompleks dengan mudah.
Aktivitas ini memperkuat kemampuan Anda untuk membayangkan jalan alternatif, mengingat detail, adegan, dan memikirkan masalah yang kompleks. Itu membuat Anda lebih berpengetahuan, lebih pintar dan membawa Anda selangkah lebih dekat menuju kesuksesan.
Lalu, apa yang terjadi jika Anda tidak cukup membaca? Pertama, jika Anda tidak membaca, Anda tidak akan mendapatkan pengetahuan apa pun, kosakata Anda akan terbatas, dan kapasitas penalaran juga akan berkurang. Selain itu, kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan berempati dengan orang lain juga akan memudar seiring waktu.
Baca Juga: Ngeri, Cacing Pita Bersarang di Otak Pria Ini Selama 20 Tahun Tanpa Terdeteksi
Kedua, tidak membaca berarti tidak melakukan latihan mental, dan ini akan membuat Anda rentan terhadap kondisi mental usia lanjut.
Berkali-kali para peneliti telah membuktikan bahwa membaca dan permainan pemecahan masalah dapat membantu mencegah kehilangan ingatan, mengurangi risiko stres, dan mencegah berbagai jenis demensia pada orang dewasa yang lebih tua.
Membaca adalah jenis aktivitas mental yang harus menjadi bagian dari rutinitas harian Anda. Biasakan membaca sebelum tidur setidaknya selama 30 menit. Tidak peduli buku apa yang Anda baca, baik itu fiksi, non-fiksi, atau bahkan politik, yang penting membaca saja.