Suara.com - Manusia seringkali dituntut oleh keadaan untuk terus berubah dan mengembangkan diri. Terlebih di era teknologi, saat banyak ilmu bisa diakses lewat internet.
Situasi itu membuat orang berlomba untuk meningkatkan kemampuan dan menguasai keahlian terentu. Bukan hanya penting untuk mencari pekerjaan atau menentukan jurusan kuliah, namun kemampuan ini juga memiliki peranan besar pada keseharian kita.
Saat ini, sistem pendidikan kita cenderung lebih menekankan kepada ilmu pengetahuan (knowledge) daripada keterampilan (skill), sehingga kita terbiasa menghafal daripada mengerti konsep. Padahal, keterampilan fundamental (logika, matematika dasar, membaca, dan penalaran ilmiah) sangat penting untuk dikuasai setiap orang sebelum menguasai skill lainnya.
Sejak berdiri di tahun 2007, platform edukasi berbasis teknologi, Zenius, lebih menekankan pada pemahaman konsep daripada hafalan. Menurut Zenius, terdapat tiga macam hal yang wajib dikuasai. Apa sajakah ketiga hal tersebut? Yuk, simak penjelasannya.
Baca Juga: Ahli Spiritual Turun Tangan Bantu Pencarian Warga yang Hilang Misterius di Cadas Pangeran
Fundamental Skills
Fundamental skills alias kemampuan dasar adalah kemampuan yang sifatnya teknikal. Kemampuan ini sangat menentukan bagaimana cara seseorang berpikir dan mengelola informasi. Ada tiga hal penting yang termasuk dalam kategori ini, yaitu:
Berpikir kritis (critical thinking): merupakan kemampuan untuk mencerna informasi dengan benar. Walau semua orang merasa bahwa mereka bisa berpikir, tapi tidak semua orang bisa berpikir secara logis. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan agar kita tidak hanya semata-mata berpikir menurut hal yang kita anggap benar, melainkan harus sesuai dengan fakta yang sesungguhnya.
Matematika dasar (basic math): lebih dari sekadar kemampuan berhitung, tetapi juga tentang kemampuan berpikir yang terintegrasi dengan konsisten alias connecting the dots. Setiap harinya, kita menerima banyak informasi dan pengetahuan baru. Dengan kemampuan matematika ini, kita bisa menyambungkan setiap informasi yang kita terima dengan baik. Faktanya, orang dengan kemampuan ini memiliki performa yang lebih baik dalam pekerjaannya.
Logika verbal (verbal logic): dengan menguasai bahasa selain Bahasa Ibu, terutama Bahasa Inggris, dapat membuat struktur otak kita mampu berpikir lebih kompleks. Bahkan, hal ini terbukti dengan adanya riset yang mengatakan bahwa orang dengan kemampuan bilingual cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi.
Baca Juga: Pidato Presiden di GIIAS 2021, Pengamat Kaji Kemampuan Indonesia Soal Mobil Listrik Global
Insightful Knowledge
Terlepas dari latar belakang setiap orang yang berbeda-beda, kemampuan ini sangat penting untuk dimiliki supaya kita bisa melihat dunia sebenar-benarnya. Dengan kemampuan ini, kita tidak akan terjebak dalam mitos-mitos atau kepercayaan kuno dan mampu melihat dunia apa adanya, secara luas dengan berbagai sudut pandang.
Yang termasuk dalam kemampuan ini adalah pengetahuan sains secara umum, filsafat, sejarah. Misalnya asal mula manusia, bagaimana terbentuknya bumi, hal-hal semacam itu dapat memperluas pengetahuan kita tentang dunia. Tidak perlu mendalami insightful knowledge secara mendalam, yang terpenting adalah kita tahu dan mengerti.
Kalau kemampuan ini sudah dikuasai, kita bisa berpikir secara objektif dan menilai suatu hal dari banyak perspektif. Kemampuan satu ini sangat berguna untuk dapat bersikap bijak, mengambil keputusan yang baik, bertemu dengan banyak orang, terlibat dalam proses demokrasi, dan masih banyak lagi.
Practical Skills
Practical skills adalah kemampuan individu dalam menguasai bidang spesifik agar berguna dan bisa berkontribusi, misalnya kemampuan dalam bidang komunikasi, akuntansi, dokter, dan lain-lain. Untuk memiliki kemampuan ini, kita harus terlebih dahulu mengetahui minat dan keahlian kita. Dengan kemampuan ini kita bisa mendapatkan pekerjaan ataupun berbisnis sesuai dengan ketertarikan kita masing-masing.
Perlu diingat, menguasai practical skills juga harus diiringi dengan fundamental skills dan insightful knowledge. Jika tidak, hasilnya akan kurang maksimal.
Apakah kamu sudah menguasai ketiga hal tersebut? Bila belum seluruhnya, jangan patah semangat karena kamu memiliki banyak kesempatan untuk terus belajar dan berlatih. Belajar adalah sebuah perjalanan tanpa akhir, tidak terbatas pada usia dan waktu. Yang terpenting adalah sikap dan pikiran untuk selalu terbuka akan hal-hal baru. Terlebih di abad ke-21 ini, kita semua harus terus menerus belajar dan haus akan ilmu supaya dapat menjadi individu yang berguna baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat. Bila kamu sudah menguasai ketiga pengetahuan di atas, kamu bisa menjadi expert di suatu bidang dengan dasar cara berpikir yang benar dan cara pandang yang lebih luas.