Suara.com - Apakah Anda pernah mendengar istilah generasi sandwich? Apa itu generasi sandwich? Simak pengertian generasi sandwich dalam artikel yang disusun Suara.com berikut ini.
Melansir dari Pewresearch, orang dewasa yang merupakan bagian dari generasi sandwich itu, mereka yang memiliki orang tua yang masih hidup berusia 65 tahun atau lebih dan membesarkan anak di bawah usia 18 tahun atau masih membiayai hidup anak yang sudah lanjut usia.
Kini, istilah sandwich generation kian populer di kalangan masyarakat terutama milenial. Berikut ini pengertian generasi sandwich dan serba-serbinya.
Pengertian Generasi Sandwich
Baca Juga: Mengenal Coping Mechanism yang Sehat untuk Mengelola Stres
Generasi sandwich adalah kelompok individu paruh baya yang ditekan untuk mendukung orang tua yang menua dan anak-anak yang sedang tumbuh.
Generasi sandwich dinamai demikian karena mereka secara efektif "terjepit" antara kewajiban untuk merawat orang tua mereka yang lanjut usia, yang mungkin sakit, tidak mampu melakukan berbagai tugas, atau membutuhkan dukungan finansial. Di sisi lain, mereka harus menghidupi anak-anaknya yang masih membutuhkan dukungan keuangan, fisik, dan emosional.
Karakteristik Generasi Sandwich
Sebuah studi Pew Research Center memperkirakan bahwa sekitar satu dari tujuh orang Amerika antara usia 40 dan 60 secara bersamaan memberikan beberapa bantuan keuangan kepada anak dan orang tua. Dengan tekanan tambahan untuk mengelola karier dan masalah pribadinya sendiri, serta kebutuhan untuk berkontribusi pada masa pensiunnya sendiri, individu-individu dari generasi sandwich berada di bawah tekanan finansial dan emosional yang signifikan.
Dalam beberapa kasus, baby boomer ini harus menunda pensiun mereka sendiri karena kewajiban keuangan tambahan. Juga, beberapa anggota generasi sandwich yang sudah saatnya pensiun malah merawat cucu-cucu mereka.
Baca Juga: Psikolog Ungkap Serba-serbi Dunia Kerja dan Dilema Jadi Generasi Sandwich
Generasi sandwich klub mengacu pada orang-orang berusia 50-an dan 60-an yang merawat orang tua, anak-anak dewasa, dan cucu-cucu mereka.
Ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan orang dewasa yang lebih muda yang merawat orang tua, kakek-nenek, dan anak-anak mereka. Generasi sandwich bersifat terbuka mengacu pada populasi orang yang terlibat dalam atau merawat orang tua.
Cara Mengelola Stres sebagai Generasi Sandwich
Merawat orang lain bisa menjadi tugas yang menakutkan dan stres yang terkait dengan mengelola perawatan untuk banyak orang dengan berbagai kebutuhan, seperti anak-anak dan orang tua yang lanjut usia, bisa menjadi tekanan yang luar biasa.
Studi menunjukkan bahwa orang-orang di generasi sandwich kehilangan setidaknya setengah jam tidur per malam dan sering mengalami stres kronis, yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan depresi.
Penting bagi para generasi sandwich untuk tidak melupakan kesehatan diri sendiri. Mereka dapat mendelegasikan tugas kepada orang lain, menemukan waktu untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai, bergabung dengan kelompok pendukung, dan mencari bantuan dari seorang konselor. Beberapa contoh termasuk berolahraga, menulis jurnal, atau melakukan hobi.
Sama seperti generasi sandwich membantu orang lain, demikian pula seharusnya generasi sandwich menerima bantuan untuk menyeimbangkan kehidupannya. Konseling dan kelompok pendukung dapat memberikan ruang bagi generasi sandwich untuk mendiskusikan perasaan mereka, berbagi cerita, dan mengumpulkan saran untuk membantu mereka mengelola hidup dan stres mereka. Konseling dapat mengatasi kecemasan, stres, dan depresi yang terkait dengan pengasuhan dan perawatan.
Seperti itulah penjelasan pengertian generasi sandwich yang kekinian menjadi fenomena di masyarakat. Apakah kalian termasuk generasi sandwich?
Kontributor : Lolita Valda Claudia