Ketahui 3 Jenis Bunyi Serta Besaran Frekuensi yang Dihasilkan

Minggu, 21 November 2021 | 15:13 WIB
Ketahui 3 Jenis Bunyi Serta Besaran Frekuensi yang Dihasilkan
Ilustrasi bunyi/ Suara
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manusia bisa mendengar berbagai bunyi-bunyian karena fungsi dari organ telinga. Begitu pula dengan hewan. Namun kemampuan mendengar manusia dengan hewan berbeda.

Tergantung besaran gelombang frekuensi yang dihasilkan sumber suara. Dalam ilmu fisika, jenis suara dibedakan menjadi tiga berdasarkan jumlah gelombang tersebut.

Dikutip dari Ruang Guru, berikut tiga jenis bunyi:

1. Bunyi Infrasonik

Baca Juga: KPU Upayakan Minimalisir Surat Suara Tidak Sah Pada Pemilu 2024

Manusia tidak bisa mendengar bunyi infrasonik. Namun, bagi beberapa hewan seperti anjing, gajah dan lumba-lumba, bunyi ini masih dapat mereka dengar. Jumlah frekuensi yang dihasilkan bunyi infrasonik kurang dari 20Hz (Heartz).

Itu sebabnya manusia tidak bisa mendengar karena batas frekuensi pendengaran manusia antara 20-20.000 Hz.

Bunyi infrasonik mampu merambat dari jarak yang sangat jauh. Selain itu, bunyinya juga mampu menembus hambatan tanpa mengurangi besaran frekuensi yang dihasilkan.

Kalau pun ada pengurangan besaran frekuensi, itu terjadi tidak terlalu signifikan. Maka dari itu, getaran gempa dan aktivitas gunung berapi dapat diketahui dengan menggunakan alat Seismograf.

2. Bunyi Audiosonik

Baca Juga: Dituding Cari Untung Pengadaan Tes PCR, Erick Thohir Membantah

Manusia bisa mendengar jenis bunyi audiosonik. Besar frekuensinya sama dengan kemampuan manusia, yakni antara 20 sampai 20.000 Hz. Bunyi apa pun yang bisa didengar melalui telinga manusia, maka itu termasuk bunyi audiosonik.

3. Bunyi Ultrasonik

Bunyi ultrasonik menghasilkan frekuensi lebih besar dari 20.000 Hz (20 KHz). Berhubung frekuensinya yang terlalu besar, maka telinga manusia tidak dapat menangkapnya.

Sedangkan hewan seperti kelelawar, bisa mendengar bunyi tersebut. Bunyi ultrasonik sulit menembus hambatan dengan struktur padat atau keras. Sehingga bunyi tersebut hanya bisa dipantulkan.

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan bunyi ultrasonik, khususnya untuk bidang kedokteran. Salah satunya bisa digunakan untuk mendiagnosa janin dalam kandungan lewat pemeriksaan USG (ultrasonografi).

USG merupakan teknik menampilkan gambaran dari kondisi bagian dalam tubuh. Proses pengambilan gambar itu menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi.

Demikian informasi terkait jenis-jenis bunyi dan besaran frekuensinya. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI