Suara.com - Kesadaran masyarakat dalam memilah sampah di rumah masih sangat rendah. Padahal, kita perlu bertanggung jawab atas sampah yang kita hasilkan secara sadar.
Terlebih, saat ini, ada begitu bayak jenis sampah yang bercampur di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang jika dibiarkan menumpuk terus menerus, akan menimbulkan gas yang kini menjadi faktor besar pada perubahan iklim.
Untuk mengatasi hal tersebut, memilah sampah plastik dari rumah masing-masing adalah hal sederhana yang memiliki dampak besar pada lingkungan.
Nah, berikut adalah tips memilah sampah daei Ikbal Alexander, Founder dari Kertabumi Recycling Center.
Pilah sampah menjadi 3 kategori, yaitu organik, anorganik dan residu.
Baca Juga: Ide Usaha Dari Sampah Daun Kering, Cuan Banyak Modal Sedikit
1. Sampah organik
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah atau biologis. Misalnya sisa makanan, dedaunan, atau ranting yang ada di halaman rumah.
Sampah organik ini juga terdiri dari 2 kategori, yakni sampah organik basah dan sampah organik kering.
2. Sampah anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang sulit terurai secara biologis dan proses penghancurannya membutuhkan penanganan di tempat khusus. Contoh dari sampah anorganik misalnya plastik, kaleng, kertas, dan lain-lain.
3. Sampah residu
Selain sampah organik dan sampah anorganik, ada satu jenis sampah lagi yang perlu kalian pilah, yaitu sampah B3 (sampah bahan berbahaya dan beracun). Misalnya obat-obatan yang sudah sudah kadaluarsa.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memilah sampah, kata Ikbal, yaitu agar sampah kering dan basah tidak bercampur, karena jika kedua jenis sampah ini tercampur, bisa menjadi sarang bakteri dan menimbulkan bau tak sedap, selain itu perlu juga menghindari material-material berbahaya yang tercampur (seperti sampah elektronik, obat-obatan, dan lain-lain).
Baca Juga: Keren Abis! Di Semarang, Sampah Bisa Ditukar dengan Emas Lho
"Dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya, tentunya akan mempermudah proses pengolahan dan daur ulang sampah, dan juga meminimalisir sampah-sampah yang akan berakhir di TPA," tutup dia.