Bijak Plastik Sejak Dini, Upaya Tingkatkan Kesadaran Pengelolaan Sampah pada Anak

Sabtu, 20 November 2021 | 12:12 WIB
Bijak Plastik Sejak Dini, Upaya Tingkatkan Kesadaran Pengelolaan Sampah pada Anak
Ilustrasi sampah plastik. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam indeks ketidakpedulian lingkungan hidup 2018 menyatakan masih ada 72 persen masyarakat yang tidak peduli dengan sampah.

Untuk mengubah kebiasaan tersebut, Mondelez Indonesia sadar akan pentingnya menumbuhkan kesadaran akan pengendalian sampah plastik sejak dini, karena kesadaran bukanlah sesuatu yang tumbuh dengan sendirinya melainkan dibutuhkan pengenalan dan pembiasaan.

Hal inilah yang membuat Mondelez Indonesia menghadirkan inisiatif #BijakPlastikSejakDini guna menumbuhkan kesadaran lingkungan dan menginspirasi anak untuk bijak mengelola sampah plastik sejak dini, seperti kebiasaan untuk mengurangi, menggunakan kembali, serta mendaur ulang sampah plastik.

Khrisma Fitriasari, Head of Corporate & Government Affairs Mondelz Indonesia, menjelaskan, hadirnya inisiatif #BijakPlastikSejakDini ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pengendalian sampah plastik, sekaligus wujud nyata kontribusi #MondelezUntukIndonesia.

“Melalui inisiatif #BijakPlastikSejakDini, Mondelez Indonesia ingin memberi edukasi terkait nilai ekonomi dari sampah plastik dan pemanfaatannya sebagai barang berguna. Sehingga inisiatif ini dapat diikuti oleh para siswa, orangtua dan komunitas sekolah untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan,” jelas Khrisma dalam jumpa pers Jumat (19/11/2021).

Mondelez Indonesia menggandeng Kertabumi Recycling Center sebagai partner dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan, hingga pengolahan sampah menjadi produk bermanfaat bagi sekolah.

Ikbal Alexander selaku Founder dari Kertabumi Recycling Center menjelaskan, sistem pengendalian sampah plastik dengan pendekatan Bank Sampah merupakan salah satu cara yang paling mudah diterima oleh masyarakat, apalagi untuk meningkatkan partisipasi usia dini.

"Melalui pendekatan Bank Sampah, pengendalian sampah diterapkan dalam bentuk kerja sama saling menguntungkan, yang bisa memberikan manfaat sosial ekonomi, dan pada akhirnya dapat mengurangi timbunan sampah,” jelas Ikbal.

Sebagai tahap awal, kegiatan ini dilakukan dengan menghadirkan Bank Sampah di dua sekolah dasar, yaitu SDN Duren Tiga 13 dan 14 di Jakarta Selatan dengan melibatkan partisipasi seluruh komponen sekolah, mulai dari peserta didik, guru, orang tua hingga partisipasi karyawan Mondelez Indonesia.

Baca Juga: Makin Marak Bencana Alam, Kok Masih Ada Aja Orang Tak Peduli Lingkungan?

Sejak dimulai di bulan Februari 2021, bank sampah telah mengumpulkan lebih dari 2 ton sampah plastik, yang kemudian didaur ulang menjadi berbagai furniture untuk sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI