Suara.com - Kata globalisasi kian santer dibicarakan seiring dengan perkembangan digital, internet, dan media sosial yang semakin pesat.
Mengutip Ruang Guru, Sabtu (20/11/2021), globalisasi sering dibahas dalam mata pelajaran Sosiologi. Tapi masih saja, banyak yang belum paham apa itu globalisasi.
Pengertian globalisasi
Globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap negara ke penjuru dunia yang lain, sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu negara.
Baca Juga: 15 Pilihan Jurusan IPS di Perguruan Tinggi: Kriminologi, Ilmu Politik hingga Sosiologi
Menurut Anthony Giddens, globalisasi adalah hubungan sosial yang menjadi intens antar penduduk di dunia ini.
Kemudian terhubunglah satu peristiwa dengan peristiwa lainnya, yang menghasilkan dampak timbal balik antar wilayah, sehingga berkembang luas sampai aspek-aspek kehidupan antara keduanya.
Karakteristik globalisasi
Globalisasi bisa dilihat secara langsung berdasarkan gejalanya. Seperti smartphone yang kini juga digunakan tak hanya untuk berkomunikasi, tapi juga untuk belajar, berbelanja, dan lain sebagainya.
1. Perubahan konsep ruang dan waktu
Adanya penemuan baru seperti telepon, handphone, internet, dan berbagai macam lainnya menunjukan bahwa komunikasi secara global terjadi secara cepat.
Baca Juga: Pengertian Gejala Sosial, Karakteristik, dan Contohnya dalam Pelajaran Sosiologi
2. Pasar dan produksi ekonomi di semua negara saling ketergantungan dengan produk yang lainnya karena perdagangan internasional.
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa.
Sehingga kita dapat melihat dan mengerti keragaman budaya dari setiap negara.
4. Meningkatnya permasalahan bersama, seperti bidang kejahatan dunia, krisis multinasional, atau kerusakan lingkungan.
Proses globalisasi
Globalisasi sedikit banyak mengubah tatanan hidup masyarakat. Terjadinya globalisasi juga tidak datang begitu saja, namun terjadi melalui sebuah proses.
Proses terjadinya globalisasi dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1. Globalisasi Era Pra-Modern
Walaupun globalisasi sering dikaitkan dengan dunia yang modern dan berhubungan dengan kecanggihan serta teknologi yang modern, namun ada pendapat yang melihat bahwa proses globalisasi sudah terjadi sebelum zaman itu.
Salah satunya era pra modern, yang merupakan proses globalisasi yang terjadi jauh sebelum manusia mengenal teknologi modern seperti sekarang ini.
Kalau bisa kita bayangkan, manusia mengalami aktivitas global seperti fenomena migrasi zaman prasejarah. Era ini ditandai pula sebagai zaman kerajaan, penyebaran agama, jalur perdagangan silk road, dan migrasi antar benua.
Periode pra modern ini, berlangsung sekitar tahun 3500 SM hingga 1500 SM.
2. Globalisasi era modern awal
Kemudian dilanjutkan pada periode selanjutnya, yaitu pada periode tahun 1500-1600 an, di mana terjadi kebangkitan imperium maritim Eropa, yang imperium utamanya yakni Portugis dan Spanyol, kemudian disusul imperium Belanda dan Britania.
Kondisi ini menjadi titik balik ekspansi negara-negara kolonial dari Eropa, menuju benua lain.
Pada era modern awal, imperium-imperium tersebut melakukan ekspansi dengan tujuan utama untuk berdagang. Namun pada praktiknya, terjadi kolonialisme pada negara-negara lain tujuan ekspansinya.
3. Modern globalisasi era modern
Era ini terjadi sekitar tahun 1850 hingga 1970. Perbedaan dari era sebelumnya yakni modern awal adalah dari tujuan ekspansi para imperium Eropa, cara mengelola perdagangan global, serta tingkat pertukaran informasinya.
Era ini juga ditandai dengan meningkatnya perdagangan internasional, yang dituntut dengan meningkatnya perkembangan bank multinasional, alat komunikasi, serta transportasi yang semakin modern.
4. Globalisasi era kontemporer
Pada periode ini, globalisasi yang terjadi semakin mudah dan cepat dalam membantu kebutuhan manusia untuk mengakses informasi dan mendapatkan kebutuhannya.
Kemajuan teknologi yang selalu up to date juga menjadi ciri khas dari globalisasi era kontemporer ini.
Bentuk dan gejala globalisasi
1. Bidang ekonomi
Globalisasi ini erat dengan perdagangan bebas. Contohnya membeli barang ke luar negeri, barang akan langsung sampai ke rumah pembeli.
Prinsip dari perdagangan bebas ini seperti memudahkan transaksi antar negara, dan bisa lebih mudah berbelanja melalui aplikasi jual beli di smartphone.
2. Bidang sosial
Globalisasi terlihat dengan munculnya banyak teknologi baru yang mempermudah hidup kita dan juga untuk saling terhubung satu sama lain.
Bisa belajar daring seperti saat ini, juga merupakan dampak baik perkembangan teknologi.
3. Bidang budaya
Globalisasi dari sisi budaya, bisa terlihat dari bahasa. Seperti di sekolah yang mempelajari bahasa asing, termasuk bahasa Inggris karena merupakan bahasa internasional.
Tak hanya bahasa Inggris, bahasa Prancis, Rusia, Mandarin, Jepang, Jerman, dan banyak bahasa lainnya bisa dipelajari sekarang ini. Itu semua karena ketika negara sudah menerima globalisasi, maka bangsa tersebut harus siap untuk terbuka dengan nilai-nilai budaya dari bangsa lain.
4. Bidang politik
Globalisasi tercermin saat ada kebijakan nasional negara lain yang mempengaruhi negara lain. Termasuk juga kebijakan tentang cukai, ekspor, atau impor. Maka dari itu setiap negara memiliki Kedutaan Besar, untuk mewakili mereka pada urusan diplomatik antar negara.
Ada banyak lagi bentuk dan gejala yang bisa diamati karena memang globalisasi merasuk ke dalam setiap hal dalan hidup.