Suara.com - Skripsi kerap menjadi momok menakutkan bagi banyak mahasiswa. Semangat yang membara di awal proses penyusunan skripsi tidak jarang meredup karena berbagai hal yang terjadi di tengah perjalanan menyusun skripsi.
Mulai dari revisi tiada henti, kendala di lapangan, impian atau kesibukan lain, pembimbing yang dirasa killer atau hal lainnya. Bahkan mungkin, ada yang mengalami situasi yang disebut sebagai 'writer’s block', perasaan di mana seseorang merasa buntu dan tidak bisa menulis apapun.
Terkait hal ini, Psikolog sekaligus Konselor dari aplikasi konseling online Riliv, Nurul Aini Ongkowidjoyo, M.Psi., menjelaskan bahwa perasaan tidak ingin melanjutkan pengerjaan skripsi tersebut disebut sebagai demotivasi.
"Demotivation, atau demotivasi itu adalah kondisi ketika seseorang kehilangan semangat dan komitmennya dalam melakukan sesuatu. Tidak menutup kemungkinan bahwa demotivasi juga terjadi pada anak kuliah yang sedang skripsi atau karyawan yang bosan dengan rutinitas kerja," ungkap Nurul dalam siaran pers yang Suara.com terima belum lama ini.
Baca Juga: Sudah Siapkan Nasi Kotak untuk Dosen, Sidang Mahasiswa Ini Malah Diundur
Meski tidak mudah, Nurul mengatakan setiap orang bisa melalui demotivasi, karena menurutnya ini adalah perasaan yang wajar. Hal yang paling penting adalah bagaimana usahamu untuk keluar dari masalah itu.
Misalnya dengan mengambil istirahat di sela kesibukanmu menyusun skripsi. Carilah aktivitas lain yang tidak mengingatkanmu pada skripsi. Bersantailah untuk sementara. Usai bersantai, mungkin motivasimu akan kembali dan kamu akan lebih siap menghadapi tantangan selanjutnya.
Selain itu, hidupkan kembali sense of value dan purpose dalam hidupmu. Temukan alasan-alasan yang selama ini menguatkan kamu untuk memperjuangkan mimpi-mimpi kamu. Tidak hanya dari dalam, alasan juga bisa jadi dari lingkungan luar misalnya membahagiakan orang tua, kondisi situasi yang mungkin kurang ideal, waktu atau hal lainnya.
"Kamu juga bisa mencari lokasi baru untuk mengerjakan skripsi, menciptakan kesan baru dengan memutar lagu atau musik klasik untuk menghidupkan suasana, menggunakan aroma terapi juga akan menyenangkan," kata dia.
Cobalah untuk membuat mindmap mengenai topik yang kamu buat. Kamu dapat membuat diagram atau mindmap untuk menstimulasi arah berpikir dan daya analisa kamu.
Baca Juga: Sedihnya, Sudah Beli Makan Untuk Dosen, Jadwal Skripsi Malah Dibatalkan
Pelajari poin-poin yang harus ada pada karya ilmiah maupun kata kunci dari topik kalian. Selain itu, kamu juga bisa gunakan pertanyaan dasar seperti 5W dan 1H untuk menstimulasimu mencari tahu apa saja yang berhubungan dengan topik yang kamu miliki.
Anggaplah skripsi sebagai pengalaman hidup yang berharga untukmu, dan cari oranh yang selalu mendukungmu.
Kamu juga bisa menjadikan Riliv sebagai support systemmu dalam proses penyusunan skripsi agar bisa keluar dari kesulitan yang kamu alami.