
Selanjutnya, desainer Politix yang bernama Paul Burden menjahit kain dari kumis tersebut menjadi setelan jas dan celana.
Sementara untuk menghindari rasa gatal di kulit, setelan ini dilapisi oleh kain di bagian dalam. Kain tersebut juga memiliki tulisan yang berisi topik masalah kesehatan pada pria.
"Ketika rambut berada di kepalamu, itu terlihat indah. Tapi ketika berada di tubuh, itu menjadi menjijikkan dan dianggap aneh orang lain," ujar Pamela.
"Aku tertarik pada sifat berlawanan antara apa yang benar-benar menarik dan benar-benar menjijikkan," tambahnya.
Jas Mo-Hair sendiri sebenarnya tidak untuk dijual. Sebaliknya jas tersebut hanya dipamerkan oleh Politix dalam rangka kampanye Movember.