Suara.com - Seringkali banyak orang tidak percaya diri dengan fashion atau busana yang mereka gunakan. Padahal, jika menggunakan fashion atau busana yang tepat, justru meningkatkan pancaran dan tingkat kepercayaan diri seorang.
Sayangnya, tidak banyak yang tahu padu padan fashion agar mampu menunjang kepercayaan diri. Nah, jika kamu masih bingung Finalis Puteri Indonesia 2018, Mellisa Fortunita memberikan sejumlah tipsnya.
“Kalo dulu saya pernah ada di zona nyaman dengan fashion yang gitu-gitu aja. Cuma setelah bener-bener tahu fashion itu apa, ternyata fashion itu luas. Karena itu, kita perlu memberanikan diri,” ungkap Mellisa saat ditemui di Warunk WOW Kalibata Jakarta, Kamis (18/11/2021), dalam acara Media Gathering dan Campaign “We Are Back” Sorai.
Ia melanjutkan, bahwa dengan memberanikan diri, seseorang dapat belajar bagaimana cara berpenampilan yang menarik. Meski demikian, ia juga mengingatkan bahwa hal tersebut butuh proses dan tidak bisa secara instan.
Baca Juga: Punya Kualitas Bersaing, Masyarakat Kian Lirik Merek Fashion Lokal
“Mungkin emang nggak bisa langsung ya. Mungkin bisa dari atasan dulu, atau perhiasan yang tidak langsung satu set, sama guntingan rambut,” lanjut Mellisa.
Lebih lanjut, ia mengatkan bahwa perempuan ideal digambarkan cantik dengan rambut panjang,. Namun, Mellisa menegaskan dalam berpenampilan, cantik tidak selalu dilihat dari rambut panjang.
“Kalau misalnya cewek itu kan selalu dominan cantik dari rambut panjang ya. Padahal tidak selalu seperti itu. Jadi saya bilang, fashion itu luas. Jadi semua harus dimulai dari diri kita sendiri,” pesan Mellisa.
Oleh sebab itu, Mellisa mengatakan bahwa butuh kepercayaan diri dalam menggunakan sebuah busana atau tampilan. Dengan begitu, bisa mengurangi rasa rendah diri dan insecure.
“Untuk mengatasi dari komentar negatif itu ya dengan self-confidence. Jadi sangat disayangkan sekali kalau judgmental itu masih ada. Jadi sebagai perempuan, kita perlu embrace diri kita,” pungkasnya.
Baca Juga: Harga Rok Nagita Slavina saat Pemotretan Bikin Syok: Kalo Kecantol Paku, Pakunya Sungkem