Suara.com - Seorang polisi mengungkap kisahnya setelah dua puluh tahun menyamar menjadi pedofil.
Adalah mantan polisi bernama Ian James yang melakukan penyamaran tersebut yang ternyata punya misi mulia.
Ya, Ian James rela menyamar menjadi pedofil hingga menyaksikan hal-hal mengerikan dan berhasil menangkap pelaku pedofil dan menyelamatkan banyak anak.
Melansir Lad Bible, pria ini membagikan kisahnya saat masih bekerja lewat podcast Anything Goes With James English.
Baca Juga: Terpopuler: Cewek Ngaku Suka Masakin Anak Kos, Balada Punya Saudara Kembar Siam
Semasa masih bekerja, Ian James sering bepergian ke luar negeri sekaligus mempelajari dan berusaha mendapat kepercayaan pelaku pedofil.
Hal tersebut dilakukan Ian James sementara dirinya sendiri sudah menikah dan punya satu orang anak.
Mantan polisi ini menjelaskan bergabung dengan kepolisian sejak umur 18 tahun. Kemudian, ia rela menghabiskan 20 tahunnya dalam penyamaran.
"Mereka sangat hati-hati, mereka mudah curiga, mereka curiga bukan karena berpikir kau polisi. Mereka lebih sering mengira kau jurnalis dan nama mereka akan terungkap dan dipermalukan," ungkap Ian James soal para pedofil yang ia temui.
"Kadang kau harus memanipulasi mereka agar diterima, dan itu sangat susah karena kau hanya punya kesempatan kecil untuk melakukannya."
Baca Juga: Polisi Inggris Dibuat Pusing oleh Hilangnya Tiga Patung Alat Kelamin Raksasa
Selama 20 tahun, Ian mengaku sudah melihat hal-hal mengerikan. Contohnya, ia terpaksa melihat foto anak-anak yang menjadi korban.
"Jika aku tidak bisa melihat foto itu, seorang predator (anak) akan mengidentifikasiku dan aku akan membuat seorang anak berada dalam risiko."
Ian berusaha untuk membangun rasa percaya sekaligus menyembunyikan identitasnya. Ia juga pernah bertemu pedofil yang terkenal berbahaya.
Bahkan, Ian pernah rela pura-pura masuk penjara untuk bertemu salah satu pelaku. Hal ini membuat keselamatannya terancam karena ia harus berakting sebagai sesama pedofil.
Meski begitu, Ian James berhasil menyelamatkan paling tidak 50 orang anak. Ia juga mengaku terobsesi untuk terus menyamar.
"Kau menyelamatkan satu anak, dan kau berpikir, 'Kau tahu apa? Aku bisa melakukan ini karena aku baru saja melakukannya'."
"Rasa puas yang kumiliki telah menjadi seperti obsesi karena ketika kau menyelamatkan satu anak, maka kau ingin menyelamatkan satu lagi, dan satu lagi," tambah Ian.
Ian James sendiri kini sudah berhenti menjadi polisi. Namun, ia ingin meningkatkan kesadaran seputar perilaku pedofil dan kekerasan pada anak.
"Ini masih relevan meski sekarang kita berpindah ke dunia online. Ada banyak predator di luar sana, tidak hanya online. Tapi kau juga harus berhati-hati di dunia online. Ada lebih banyak kemungkinan anak-anak menjadi korban kekerasaan saat ini karena hal itu mudah dilakukan," tutup mantan polisi ini.