Suara.com - Selama pandemi Covid-19 masyarakat cenderung lebih peduli tentang pentingnya memiliki asuransi. Tapi, ada satu asuransi yang sering terlupakan, yakni asuransi perjalanan.
Adanya asuransi perjalanan masih jarang dibahas, padahal segudang manfaat justru bisa didapatkan dari asuransi jenis ini. Sejumlah manfaat akan dirasakan bagi masyarakat yang memiliki asuransi perjalanan, seperti perlindungan medis, bantuan ketika mengalami ketidaknyamanan di perjalanan, hingga perlindungan rumah.
Sederet manfaat asuransi perjalanan pun turut dirasakan oleh seorang travel blogger dan female adventurer Alfira Naftaly Pangalila atau yang lebih dikenal dengan panggilan “Abex”. Ia menceritakan pentingnya asuransi perjalanan seperti pada saat dirinya melakukan perjalanan ke India dan terjadi pembatalan penerbangan, sehingga mendapatkan perlindungan asuransi untuk penggantian biaya pembatalan tersebut.
Abex mengatakan awareness masyarakat Indonesia terhadap asuransi perjalanan masih cukup rendah. Ini berkaca dari pengalamannya bertemu sesama pelancong yang masih kerap mengesampingkan asuransi perjalanan, terlebih saat melakukan adventure atau perjalanan ekstrim.
Baca Juga: 5 Hotel Dekat Lembang Bernuansa Alam, Cukup di Satu Tempat Rayakan Tahun Baru 2022
“Misalnya saat aku melakukan pendakian ke Himalaya, masih banyak orang Indonesia yang ke sana tapi tidak berbekal asuransi karena dianggap belum bermanfaat atau harganya mahal. Padahal, menurut aku itu penting banget,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis, (18/11/2021).
Dalam hal ini, Abex cukup menaruh perhatian lebih pada asuransi perjalanan, pasalnya ia merasa harus memiliki proteksi yang cukup pada saat travelling agar selalu merasa aman.
“Buat aku pribadi, asuransi perjalanan itu penting banget dan sudah memilikinya sejak lama. Setiap pergi ke luar negeri, walaupun tidak mendaki gunung, aku selalu berusaha untuk memiliki asuransi karena di depan kita nggak tahu akan ada bahaya apa,” ungkap Abex.
Di 26 negara yang tergabung dalam Visa Schengen, seperti Austria, Belanda, dan Denmark, menjadi syarat wajib bagi seseorang yang ingin melancong ke negara-negara tersebut untuk memiliki asuransi perjalanan. Selama pandemi pun, Turki, sebagai negara yang kerap dikunjungi WNI, wajib untuk memiliki asuransi perjalanan sesuai dengan saran dari KBRI. Negara seperti Singapura juga mewajibkan wisatawannya untuk memiliki asuransi perjalanan selama pandemi.
Head of Personal Lines & Product Development, Allianz Utama Indonesia, Alwin Jasim, mengatakan di saat pandemi ini, memiliki asuransi perjalanan sangatlah penting, terutama untuk risiko akibat pandemi COVID-19 maupun yang lainnya.
Baca Juga: Rachel Venny Jadi Tersangka Tapi Tak Ditahan, Warganet: Kok Gua Rasa Ga Adil Ya....
“Dengan memiliki asuransi perjalanan, masyarakat yang melakukan perjalanan saat pandemi tidak perlu khawatir karena sudah mendapatkan jaminan dari kerugian finansial apabila terjadi sesuatu,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya pun baru saja memperbarui produk asuransi perjalanan internasionalnya, yakni TravelPro yang juga menawarkan perlindungan saat epidemi dan pandemi agar dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini.
Jenis asuransi ini dapat memberikan jaminan adanya penggantian biaya perjalanan apabila seseorang terpapar virus COVID-19 di negara tujuan, serta jaminan lainnya. Allianz mengingatkan para wisatawan yang sudah merencanakan traveling mengenai pentingnya asuransi perjalanan sebagai langkah preventif.
“Kepemilikan asuransi perjalanan ini tidak hanya bagi seseorang yang ingin berwisata saja, namun juga masyarakat yang masih harus berpergian untuk business trip juga perlu membekali diri dengan asuransi ini,” kata Alwin.
Alwin turut menambahkan, dengan banyaknya manfaat, tidak ada salahnya apabila masyarakat yang sudah merencanakan akan melakukan perjalanan untuk memiliki asuransi perjalanan sebagai bentuk perlindungan ekstra, sehingga perjalanan menjadi lebih tenang dan nyaman.