Menguntungkan, Begini Ubah Minyak Jelantah Jadi Cuan!

Kamis, 18 November 2021 | 11:54 WIB
Menguntungkan, Begini Ubah Minyak Jelantah Jadi Cuan!
Ilustrasi minyak goreng di Cina (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Minyak goreng termasuk salah satu kebutuhan penting dalam rumah tangga. Hanya saja, minyak goreng tidak baik untuk terus dipakai memasak karena berisiko menyebabkan masalah kesehatan.

Idealnya minyak goreng hanya dipakai berulang satu sampai tiga kali saja. Setelah itu, sisa berupa minyak jelantah harus dibuang. Apalagi jika warna minyak sudah kehitaman.

Bila tidak dikelola dengan baik dan dibuang sembarangan, minyak jelantah dapat memicu sejumlah dampak negatif bagi lingkungan. Seperti penyumbatan saluran air yang berpotensi menjadi tempat bertumbuhnya bakteri. 

Minyak juga akan mengalir ke sungai hingga sampai laut dan pada akhirnya menyebabkan pencemaran air. Apabila minyak jelantah dibuang ke tanah, minyak juga akan menggumpal dan menutup pori-pori tanah. Sehingga tanah akan mengeras dan tidak mampu melakukan penguraian secara optimal.

Baca Juga: Yuk Kenali Sedekah Minyak Jelantah Tangerang, Selamatkan 911 Juta Liter Pencemaran Air

Untuk mengantisipasi dampak-dampak negatif tersebut, edukasi terkait pengelolaan minyak jelantah juga perlu dilakukan.

Dikutip dari rilis Bank DBS Indonesia berikut tiga cara mudah kelola minyak jelantah di rumah:
 
1. Ubah jadi sabun batangan

Kualitas sabun batangan dari minyak jelantah tidak kalah dengan sabun buatan pabrik. Selain menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan, membuat sabun batangan dari minyak jelantah juga dapat menekan pengeluaran belanja domestik.

Untuk membuat sabun batangan, siapkan minyak jelantah yang telah disaring, soda api, air, pewangi, dan pewarna makanan. Tuangkan air ke dalam wadah dan taburkan soda api ke dalam air, lalu aduk secara perlahan. 

Kemudian, diamkan air hingga suhunya kembali dingin. Setelah itu, masukkan minyak jelantah sedikit demi sedikit dan aduk lagi sekitar 10-15 menit hingga bahan merata dan mengental. 

Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional Siapkan 5 Inisiatif Menuju Transisi Energi

Tambahkan pewangi dan pewarna makanan lalu tuang ke dalam cetakan sabun. Tunggu hingga bahan sabun mengeras. Setelah selesai, sabun dapat langsung digunakan untuk mandi maupun mencuci pakaian.

2. Sebagai bahan pembuatan lilin aromaterapi

Selain sabun batangan, minyak jelantah juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lilin aromaterapi. Kelebihan membuat lilin aromaterapi sendiri, bisa membentuk dan menentukan wangi lilin sesuai dengan selera. Selain itu, lilin aromaterapi dari minyak jelantah juga bisa dijual kembali.

Cara pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah cukup mudah. Langkah pertama dapat dilakukan dengan menjernihkan minyak jelantah terlebih dahulu menggunakan ampas tebu selama dua hari. 

Setelah itu, tuangkan bubuk jeli dan cairan pengharum yang diinginkan. Aduk dan cetak bahan ke dalam gelas atau bekas tutup kaleng biskuit yang tahan api. Terakhir, tancapkan sumbu api di atasnya. Lilin aromaterapi pun siap mengharumkan ruangan.

3. Sumbangkan ke pihak yang tepat
Apabila tidak punya waktu untuk mendaur ulang minyak jelantah, salurkan saja ke pihak yang tepat untuk dikelola kembali. Salah satunya Beli Jelantah, wirausaha sosial yang menghubungkan para pemilik minyak jelantah dengan perusahan biodiesel. 

Para pemilik minyak jelantah dapat mengumpulkan minimal 10 liter minyak dan menghubungi tim Beli Jelantah untuk datang dan membeli minyak tersebut dengan harga Rp 2.000 hingga Rp 4.000 per liter.

Kemudian, Beli Jelantah akan memberikan minyak yang telah dibeli kepada perusahaan biodiesel tersertifikasi untuk selanjutnya diolah.

Biodiesel merupakan bahan bakar yang diperuntukkan bagi kendaraan bermesin diesel, terdiri atas campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak yang dapat diperoleh dari sumber terbaharui, salah satunya minyak sawit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI