Perbedaan dan Klasifikasi Senyawa Kimia Asam Basa

Kamis, 18 November 2021 | 08:55 WIB
Perbedaan dan Klasifikasi Senyawa Kimia Asam Basa
Ilustrasi (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahukah kamu, kalau rasa asam pada buah-buahan serta rasa pahit pada obat disebabkan karena adanya senyawa kimia?  Senyawa yang terkandung di dalamnya, yakni asam dan basa. 

Sebagian besar buah-buahan mengandung asam organik lemah. Seperti asam sitrat pada jeruk, asam maleat pada anggur hijau, juga asam tatrat yang menjadi bahan vitamin C dan banyak terdapat dalam lemon. 

Asam dikenal baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, makanan asam juga bermanfaat dikonsumai ibu hamil, karena baik untuk penyerapan zat besi dan membantu pembentukan hemoglobin.

Baik asam juga basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Secara umum, zat–zat yang memiliki rasa masam  mengandung senyawa asam.

Baca Juga: Deretan Makanan Pantangan Asam Urat ini Harus Dihindari Demi Kesehatan

Sedangkan basa merupakan senyawa yang mempunyai sifat licin, rasanya pahit seperti obat dan sabun. Kemudian ada beberapa jenis basa yang bersifat korosif (penyebab karat) dan kausatik (merusak kulit).

Meskipun asam dan basa dapat dibedakan dari rasanya, tetapi tidak disarankan untuk menyicipi asam atau basa yang ada di laboratorium. Karena bisa membahayakan tubuh.

Perbedaan Asam dan Basa
Dikutip dari Ruang Guru, asam dan Basa dapat dibedakan melalui indikator asam basa, yaitu alat penguji asam basa.

Larutan asam dan basa dapat diperoleh dengan melarutkan asam atau basa secara langsung ke dalam air. Selain itu, larutan tersebut juga dapat diperoleh melalui reaksi antara senyawa oksida dengan air.

Reaksi antara oksida asam dengan air akan menghasilkan larutan asam. Sedangkan reaksi antara oksida basa dengan air menghasilkan larutan basa. Larutan basa juga dapat dihasilkan dari reaksi antara logam reaktif dengan air.

Baca Juga: Ada Jeroan hingga Gula Tambahan, Ini Jenis Makanan Pantangan Asam Urat

Oksida adalah senyawa antara unsur tertentu dengan oksigen. Sehingga, pengertian oksida asam adalah oksida yang berasal dari unsur nonlogam dengan oksigen misalnya CO2, SO2, P2O5, Cl2O7 dan sebagainya. 

Sedangkan pengertian oksida basa adalah oksida yang berasal dari unsur logam dengan oksigen, misalnya Na2O, CaO, Fe2O3, dan sebagainya. 

Di antara senyawa oksida, ada yang disebut oksida indiferen, yaitu oksida yang tidak dapat membentuk asam maupun basa, misalnya CO dan NO. Selain itu, ada juga oksida amfoter yang dapat bereaksi dengan ion asam (H+) dan ion basa (OH-). Contoh oksida amfoter adalah Al2O3 dan ZnO.

Klasifikasi Asam dan Basa 
Kedua senyawa kimia itu digolongkan berdasarkan kekuatannya dan terionisasi, yang kemudian dibagi menjadi dua, yakni:

1. Asam kuat dan basa kuat
Asam kuat adalah senyawa yang terurai secara keseluruhan saat di larutkan di dalam air dan menghasilkan jumlah ion seluruhnya. Contohnya: HCL, HNO3, H2SO4, HCIO4

Basa kuat adalah senyawa yang terurai secara keseluruhan saat dilarutkan ke dalam air. Contohnya: NaOH, KOH, Ba(OH)2

2. Asam lemah dan Basa lemah
Asam lemah adalah senyawa yang sedikit terurai saat dilarutkan di dalam air. Contohnya: H3PO4, H2SO3, HNO2, CH3COOH. Basa lemah adalah senyawa yang hanya sedikit terurai saat dilarutkan ke dalam air. Contohnya: NaHCO3, NH4OH

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI