Suara.com - Mengetahui jenis kulit wajah penting untuk membantu Anda memilih produk perawatan yang tepat. Seperti kebanyakan kulit, jenis kulit wajah dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu jenis kulit normal, kulit berminyak, kulit kering, dan jenis kulit wajah sensitif. Beberapa orang juga memiliki jenis kulit kombinasi di berbagai area. Dalam artikel ini, akan dibahas cara mengetahui jenis kulit wajah secara lengkap.
Sebelum itu, perlu dipahami dulu bahwa jenis kulit wajah tergantung beberapa faktor, yaitu kandungan air yang akan memengaruhi elastisitas kulit, kandungan minyak yang mempengaruhi kelembutan dan nutrisi kulit, serta tingkat sensitivitas kulit terhadap zat tertentu. Jenis kulit Anda dapat berubah seiring bertambahnya usia atau karena pengaruh faktor-faktor lain, seperti faktor genetik dan penyakit.
Selanjutnya, berikut cara mengetahui jenis kulit wajah, dialihbahasakan dari theblot.com.
Baca Juga: Kulit Mulus dan Putih di Usia 40 Tahun, Ini Rahasia Perawatan Ala Song Hye Kyo
![Ilustrasi perawatan mata. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/03/14/76733-ilustrasi-perawatan-mata.jpg)
Beruntung bagi Anda pemilik jenis kulit normal. Jenis kulit ini cenderung memiliki keseimbangan antara jumlah kandungan air dan minyak sehingga tidak terlalu kering tetapi juga tidak terlalu berminyak. Cara mengetahui jenis kulit wajah normal adalah memahami ciri-cirinya seperti:
- biasanya jarang memiliki masalah kulit
- tidak terlalu sensitif
- pori-pori hampir tidak terlihat
- terlihat bercahaya.
Perawatan jenis kulit normal cenderung lebih mudah. Anda cukup menggunakan perawatan kulit khusus untuk kulit normal. Gunakan pembersih wajah ringan dan jangan menggosok wajah terlalu kasar. Anda bisa membilas wajah dengan air hangat, kemudian dikeringkan.
2. KULIT KERING
Jenis kulit wajah kering tidak memiliki kelembapan di lapisan terluar kulit. Hal ini menyebabkan retakan di permukaan kulit, dan akan terasa kering saat disentuh. Cara mengetahui jenis kulit kering dapat dilihat dari ciri-cirinya sebagai berikut:
- biasanya memiliki pori-pori yang hampir tak terlihat
- permukaan luar kulit terlihat kasar dan kusam
- kulit kurang elastis
- jenis kulit ini juga lebih mudah gatal, bersisik, dan meradang.
Kulit wajah kering dapat disebabkan atau diperburuk oleh faktor genetik, penuaan, perubahan hormonal, cuaca dingin, sinar matahari, radiasi ultraviolet, mandi air panas panjang, atau bahan-bahan yang terkandung dalam sabun, kosmetik, produk pembersih, dan obat-obatan.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering dan Mengelupas
Perawatan jenis kulit wajah kering bisa dengan cara sebagai berikut:
- Gunakan pembersih wajah lembut yang tidak mengandung alkohol atau parfum
- Hindari mandi dan mencuci wajah dengan air hangat terlalu lama
- Gunakan pelembap setelah setiap mencuci wajah Anda
- Cuci pembersih wajah dengan bahan pelembap, seperti oatmeal emolien atau koloid.
![](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/11/02/o_1b0ia41sj1ihu157u15nm6c01v39a.jpg)
3. KULIT BERMINYAK
Jenis kulit berminyak biasanya disebabkan produksi sebum dari kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) berlebih. Sebum adalah minyak yang berasal dari lemak, sedangkan kelenjar sebaceous adalah kelenjar yang ada di bawah permukaan kulit.
Meskipun sebum bekerja untuk membantu melindungi dan melembapkan kulit, sebum berlebih akan menyebabkan kulit wajah berminyak, pori-pori tersumbat, dan memicu jerawat.
Faktor-faktor yang memengaruhi tingginya produksi sebum pada kulit seseorang adalah faktor genetik, perubahan hormon, atau stres. Cara mengetahui jenis kulit wajah berminyak juga bisa dilihat ciri-ciri fisiknya seperti berikut:
- cenderung memiliki pori-pori besar
- terlihat mengkilap tapi kusam
- biasanya disertai komedo, jerawat
- punya bintik-bintik hitam.
Perawatan jenis kulit berminyak dapat dilakukan dengan cara:
- Cuci wajah Anda setiap hari, setidaknya dua kali sehari. Hindari pembersih wajah dengan kandungan deterjen, dan gunakan sabun sabun lembut yang mengandung gliserin.
- Kertas minyak. Meskipun tidak mencegah produksi sebum berlebih, dapat membantu meminimalkan kelebihan minyak pada wajah.
- Kosmetik tanah liat. Jenis kosmetik ini membantu menyerap minyak pada kulit wajah dan mengobati banyak kondisi kulit. Anda juga bisa menggunakan clay mask atau clay sebagai salah satu perawatan.
- Masker madu, masker lemon-egg, masker lidah buaya, masker tomat, masker almond, dan minyak jojoba juga bisa menjadi pengobatan untuk jenis kulit wajah berminyak.
- Hindari makanan yang tidak sehat seperti makanan yang digoreng, makanan tinggi gula, dan makanan olahan.
- Ketika kulit terlalu berminyak, kurangi penggunaan makeup, terutama foundation. Pilih produk berbasis air berbasis non-minyak. Carilah produk berlabel noncomedogenic yang cenderung tidak menyumbat pori-pori.
- Jika pembersih wajah umum saja tidak cukup mengurangi kulit berminyak, cobalah produk asam, seperti benzoil peroksida, asam salisilat, asam glikolat, atau asam beta-hidroksi.
- Gunakan tabir surya dan pelembab bebas minyak.
Jika produk yang dijual bebas di pasaran tidak cukup untuk membantu merawat kulit berminyak, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Laser, chemical peel, dan krim yang dicampur dengan tretinoin, adapalene, atau tazarotene dapat membantu mengatasi kulit berminyak.
Kontributor : Mutaya Saroh
Bagaimana cara mengetahui jenis kulit wajah lainnya? Berikut penjelasan selengkapnya.
Jenis kulit wajah sensitif ini memiliki sensitivitas rendah terhadap beberapa hal. Kulit sensitif mudah mengalami alergi atau iritasi, dan ruam sebagai reaksi terhadap faktor-faktor tertentu, seperti lingkungan, tanaman, makanan, bahkan produk kosmetik.
Kulit wajah yang sensitif akan mudah mengalami kemerahan, gatal, pengeringan, pengelupasan, dan terbakar ketika bersentuhan dengan pemicunya.
![Ilustrasi perawatan kulit (Elements Envato)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/29/43024-ilustrasi-perawatan-kulit.jpg)
Perawatan kulit sensitif bisa dengan mengetahui pemicu yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi. Gunakan sabun wajah yang lembut dan bilas dengan air hangat dan hindari menggosok wajah.
Cobalah untuk tidak menggunakan produk wajah yang mengandung alkohol, asam, dan wewangian. Selain itu, ganti produk perawatan kulit Anda dengan produk yang mengandung lidah buaya, chamomile, teh hijau, polifenol, dan gandum.
5. KULIT KOMBINASI
Ini adalah kombinasi dari kulit berminyak dan kering. Seseorang dengan jenis kulit kombinasi biasanya memiliki kulit berminyak terkonsentrasi di T-zone (dagu, hidung, dan dahi), sementara pipinya tetap kering. Jenis kulit wajah ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan pubertas, yaitu ketika kelenjar minyak meningkatkan produksi sebum.
Terkadang berbagai produk perawatan kulit wajah diperlukan untuk merawat kulit jenis ini. Perawatan wajah jadi sedikit berbeda, misalnya pembersih ringan dan pelembab mungkin diperlukan di pipi, sementara produk anti-jerawat dengan benzoil peroksida mungkin diperlukan di T-zone.
Apa pun jenis kulit Anda, tetap gunakan tabir surya untuk perlindungan dari radiasi ultraviolet, dan hindari paparan sinar matahari langsung dengan mengenakan kacamata hitam atau topi bertepi lebar. Hindari merokok dan menjaga asupan cairan Anda setiap hari.
Jangan lupa untuk rajin mencuci muka setiap hari dan menggunakan pelembap setelahnya, terutama saat akan tidur. Hindari juga tidur dengan wajah masih memakai make-up. Selain itu, jika Anda memakai makeup, sesuaikan dengan jenis kulit.
Jika masih tidak yakin dengan jenis kulit wajah Anda atau cara terbaik untuk merawat kulit wajah Anda, konsultasikan dengan dokter kulit yang dapat merekomendasikan perawatan kulit yang tepat.
Demikian cara mengetahui jenis kulit wajah agar bisa menemukan metode perawatan yang tepat untuk diri sendiri. Semoga informasi di atas berguna.
Kontributor : Mutaya Saroh