Suara.com - Ajang internasional seperti Miss World kerap dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Hal itu pula yang akan dilakukan oleh Miss Indonesia 2020 Pricilia Carla Yules yang akan mewakili Indonesia dalam ajang kecantikan tersebut tahun ini.
Di ajang tersebut, Carla akan membawa sekitar 50 tas belanja yang terbuat dari kain batik dan tenun sebagai suvenir kepada para peserta Miss World 2021 di Puerto Rico, Amerika Utara.
Bekerja sama dengan desainer Evelyn Angelia Jusri, puluhan tas tersebut dibuat langsung oleh para penyandang disabilitas di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) Budi Bhakti, Cengkareng, Jakarta Utara.
Menyempatkan diri melihat langsung proses produksi, Carla mengaku takjub dengan semangat para warga binaan yang tetap semangat berkarya meski memiliki keterbatasan fisik.
Baca Juga: 6 Potret Lavanya Sivaji, Miss World Malaysia yang Dihujat karena Batik
"Walaupun ada kekurangan, tapi mereka punya talenta dan kemauan, juga semangat untuk mereka berjuang. Buktinya mereka bisa membuat hasil karya yang mengharumkan Indonesia," kata Carla ditemui di PSBD Budi Bhakti, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Kepada Evelyn, Carla sengaja meminta dibuatkan tas belanja yang ramah lingkungan serta mudah dibawa ke manapun.
Selain membawa ciri khas budaya Indonesia melalui kain batik dan tenun, melalui suvenir itu pula, Carla ingin mengampanyekan kepada masyarakat dunia untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
"Saya mendukung masyarakat seluruh dunia untuk lebih menghemat penggunaan plastik dengan kita membawa sendiri shopping bag yang bisa dibawa ke dalam tas. Juga mengenalkan budaya Indonesia yang terbuat dari bahan baik dan tenun. Lebih tepatnya lagi supaya masyarakat Indonesia dan budaya Indonesia lebih dikenal mancanegara," tuturnya panjang lebar.
Sang desainer Evelyn mengungkapkan bahwa bahan kain tas tersebut memang sengaja dibuat dari berbagai jenis batik dan tenun dari berbagai daerah Indonesia. Tujuannya, untuk mewakili keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
Baca Juga: Klaim Batik dari Malaysia, Miss World Malaysia 2021 Minta Maaf
Selain itu, para warga binaan di PSBD Budi Bhakti juga telah terbiasa membuat berbagai kerajinan tangan. Sehingga, Evelyn menjamin kualitas buah tangan mereka bisa dibawa hingga ke mancanegara.
"Kita sudah banyak proyek bersama. Dari jahit masker, udah jahit sarung tas. Jadi buat aku, mereka keluarga aku. Proyeknya selalu berjalan, yang susah hanya diawal karena kita pelatihan penjahitan, membuat sampel ulang bolak-balik. Tapi sekarang, alhamdulillah sudah lancar, karena sudah berjalan bertahun-tahun," ungkap Evelyn merinci.
Melalui karya dirinya bersama para warga binaan, Evelyn berharap para peserta Miss World 2021 nantinya bisa mengenal dan selalu mengingat Indonesia.
"Pesan khususnya setiap mereka memakai tas ini, mereka bisa mengingat Indonesia dan Miss Indonesia kita," pungkasnya.