Suara.com - Banyak orang yang tidak menyadari bahwa memendam perasaan atau emosi akan menimbulkan dampak negatif, tidak hanya pada pikiran namun juga pada kesehatan fisik. Mulai dari mengurangi sistem kekebalan tubuh, memicu timbulnya penyakit kronis, dan masih banyak lagi.
Alih-alih membuat hati jadi lega, kebiasaan memendam perasaan tidak akan membuat perasaan itu hilang, justru malah akan membuatnya semakin tumbuh dan membebani pikiran. Namun, saat sedang kalut dalam emosi, terkadang kita menjadi bingung, kehilangan arah, tidak tahu harus berbuat apa dan tidak jarang malah memutuskan untuk memendamnya seorang diri.
Secara umum, memendam emosi adalah suatu kondisi ketika pikiran kita berusaha untuk menghindari, tidak mengakui, atau tidak dapat mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat, baik secara disadari ataupun tidak disadari. Beberapa emosi yang seringkali dipendam antara lain adalah kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.
Farah Djalal selaku CEO dan CoFounder HatiPlong, mengatakan, “Marah, sedih, takut, kecewa, dan perasaan lain pada dasarnya merupakan bentuk emosi yang normal dialami oleh setiap manusia. Meski normal, emosi tersebut sebaiknya disalurkan agar tidak menumpuk di dalam batin. Namun, diperlukan cara yang tepat agar perasaan tersebut bisa benar-benar tersalurkan dengan baik dan positif.”
Baca Juga: 4 Alasan Kamu Wajib Hentikan Kebiasaan Menyindir di Media Sosial!
Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk bisa belajar meluapkan perasaan:
1. Jujur dan Berdamai dengan Diri Sendiri
Alih-alih dipendam dan diabaikan, cobalah bertanya pada diri sendiri mengenai perasaan yang sedang kamu rasakan dan apa yang menyebabkan kamu merasa seperti itu.
Jangan menyembunyikan dan mengelakkan perasaanmu sendiri, cobalah untuk jujur dan menerima diri dengan lapang dada. Hal ini penting karena kamu perlu benar-benar memahami perasaanmu sendiri sebelum akhirnya mencari tahu solusi terbaik untuk meluapkannya.
2. Memanfaatkan Hobi atau Bidang yang Disukai
Setelah memahami perasaan diri sendiri, kamu bisa mencoba mencari cara terbaik untuk melepaskannya. Jika kamu enggan untuk menceritakan perasaanmu kepada orang lain, satu cara yang bisa menjadi pilihan adalah dengan melakukan hobi atau bidang yang kamu sukai, seperti mendengarkan lagu yang sesuai dengan kata hati, melukis, menulis, dan lain sebagainya.
3. Cerita Kepada Orang yang Kamu Percayai
Selain melakukan hobi, bercerita kepada orang lain yang kamu percaya juga bisa membantumu menerjemahkan perasaan yang terpendam. Mungkin sebagian dari kamu merasa malu atau takut malah membebani orang lain dengan keluh kesah dan ceritamu. Atau bahkan kamu merasa bahwa kamu membutuhkan saran profesional untuk mengatasi perasaanmu.
Baca Juga: 4 Hal yang Membuat Kamu Nyaman Dijadikan Tempat Curhat, Sosok Panutan!
Jika demikian, kamu bisa bercerita dan berkonsultasi pada psikolog. Dengan kemajuan teknologi saat ini, kamu bisa berkonsultasi dengan tenaga profesional psikolog dengan mudah secara online. Jadi, kapan pun kamu merasa membutuhkan teman bicara atau saran atas apa yang kamu rasakan, kamu bisa langsung membuka aplikasi konsultasi seperti HatiPlong dari rumah.
“Berangkat dari visi dan semangat untuk meningkatkan standar kualitas dan memperbaiki stigma tentang kesehatan mental, HatiPlong hadir sebagai teman yang akan membantumu untuk tetap sehat secara mental. Kami berupaya untuk memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan agar masyarakat semakin merasa nyaman dan aman saat berkonsultasi dengan psikolog secara online,” tutup Farah Djalal.
Yuk, mulai apresiasi diri dan jaga kesehatan mentalmu. Jangan anggap remeh setiap perasaan yang kamu rasakan, tapi luapkanlan dengan hal-hal positif.