Suara.com - Miss Indonesia 2020 Pricilia Carla Yules akan segera berangkat ke Puerto Rico untuk bertanding memperebutkan tahta sebagai Miss World 2021.
Dalam agenda besar tersebut, Carla Yules berencana membawa suvenir atau cinderamata cantik, yang nantinya akan dibagikan ke kontestan Miss World 2021 negara-negara lain.
Usut punya usut, suvenir tersebut dibuat oleh warga binaan Bina Daksa di Cengkareng, Banten.
Adalah Evelyn Angelia Jusri, sosok di balik brand tas kulit E.angelia, serta tas suvenir yang akan menjadi buah tangan Miss Indonesia di ajang Miss World 2021.
Baca Juga: Persaingan Bakal Sengit di Miss World 2021, Begini Kata Carla Yules
Evelyn secara eksklusif kepada Suara.com, Selasa (16/11/2021) mengatakan merasa senang dan bangga bisa terlibat dalam perjuangan Carla Yules di kancah internasional.
"Saya senang sekalih dipilih Yayasan Miss Indonesia untuk memproduksi tas suvenir untuk Miss Indonesia. Miss Indonesia Carla Yules telah memesan tas suvenir untuk keberangkatannya ke Miss World. Ini adalah tas serbaguna yang bisa dikait di tas. Tas ini ramah lingkungan dan membawa nuansa Indonesia," terangnya panjang lebar.
Evelyn bercerita bagaimana awal mula Carla Yules memutuskan membawa tas suvenir hasil binaannya.
Carla, kata Evelyn, awalnya tertarik dengan tas kulit produksi E.angelia. Seiring berjalannya waktu, Carla Yules menjadi sosok yang kerap tampil menggunakan tas buatannya.
Persahabatan mereka kemudian berlanjut. Carla Yules mengetahui kegiatan sosial yang ditekuni oleh Evelyn melalui brand tas kulitnya, termasuk pemberdayaan teman-teman berkebutuhan khusus.
Baca Juga: Wakili Indonesia di Ajang Miss World 2021, Carla Yules Siapkan Senjata Andalan
"Setelah Carla menang Miss Indonesia, ia menemukan Instagram kita dan memesan beberapa tas kulit. Dia pakai ke mana-mana. Lalu Carla ingat kita bukan hanya memproduksi tas kulit, tetapi juga gerakan sosial di mana kami mendukung anak difabel dengan mengajarkan mereka keterampilan, membayar keterampilan mereka dan mendukung karya mereka," jelasnya bersemangat.
Sebagai sosok yang membina teman-teman berkebutuhan khusus, Evelyn mengaku, merasa bangga dengan karya yang telah mereka dibuat.
"Saya bangga dengan anak-anak difabel ini. Mereka semakin hari semakin rapi. Kadang klien pun tidak menyangka kalau itu adalah karya dari anak difabel," tambahnya.
Rencananya akan ada 50 tas suvenir yang dibawa oleh Carla Yules ke Puerto Rico. Ke-50 tas tersebut dibuat oleh sepuluh teman-teman dari Yayasan Bina Daksa Budi Bhakti Cengkareng, Banten
Ke depan, Evelyn berharap dapat menjadikan tas-tas suvenir serbaguna tersebut sebagai cinderamata yang dapat dibeli oleh publik Indonesia secara luas.
"Kita akan membuat harganya cukup ekonomis, hanya Rp50 ribu saja berhubung kami menggunakan kain yang berbeda-beda," tutupnya.