3 Fakta Patah Hati, Bisa Terjadi Pada Anak-Anak Juga, Lho!

Selasa, 16 November 2021 | 12:41 WIB
3 Fakta Patah Hati, Bisa Terjadi Pada Anak-Anak Juga, Lho!
Ilustrasi Patah Hati. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak semua hidup sesuai ekspetasi kita. Terkadang, kekecewaan telah menjadi bagian dari kehidupan, termasuk patah hati ketika berpisah dengan orang yang dicinta.

Patah hati lebih dari sekadar sakit hari. Dalam buku Seni Menyembuhkan Sakit Hari (2021) yang ditulis oleh Claudia Sabrina, dikatakan bahwa patah hati ternyata lebih kompleks daripada yang orang kira selama ini.

Inilah 3 hal tentang patah hati yang belum banyak diketahui orang.

1. Patah hati tak melulu putus cinta dengan kekasih
Patah hati disebut sebagai suatu metafora umum yang digunakan untuk menjelaskan sakit emosional serta penderitaan yang dirasakan oleh seseorang. Seperti kehilangan seseorang, misalnya, mulai dari kematian, perceraian, putus hubungan, terpisah secara fisik, hingga penolakan cinta.

Baca Juga: Baru Putus Cinta, Perempuan Ini Malah Dapat Kue Bergambar Benda Tajam

Patah hati biasanya dikaitkan dengan kehilangan anggota keluarga atau pasangan hidup. Meski kehilangan juga bisa terjadi pada kehilangan orangtua, anak, hewan peliharaan, dan juga teman.

2. Berdampak pada fisik
Patah hati disebut berdampak bagi fisik, salah satunya di bagian dada, di mana ini bisa mengakibatkan sesak yang dialami oleh orang ketika patah hati. Selain fisik, patah hati juga berdampak pada trauma emosional.

Meskipun patah hati biasanya tidak memberi kerusakan fisik apapun pada jantung, ada sebuah kondisi bernama sindrom patah hati atau takotsubo kardiomiopati, yaitu ketika sebuah insiden traumatic mendorong otak untuk menyalurkan zat-zat kimia ke jaringan jantung yang melemah.

3. Patah hati bisa terjadi pada anak
Patah hati juga bisa terjadi pada anak ketika orangtua berujung toksik yang bisa membuat mental anak hancur. Banyak anak memiliki orangtua yang menyebabkan banyak patah hati dengan berbagai bentuk pelecehan. Akibatnya, rasa sakit itu menancap di tubuh mereka, dan memunculkan kerusakan fisik dan emosional.

Dalam hal ini, anak perlu menemukan perlindungan untuk mengelola patah hati dan kesepian karena penolakan, pelecehan, serta kehilangan.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Lagu Adele yang Bikin Patah Hatimu Tambah Perih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI