Inginkan Hubungan Jangka Panjang, Banyak Single Malah Tak Pergi Kencan Tahun Ini

Selasa, 16 November 2021 | 11:05 WIB
Inginkan Hubungan Jangka Panjang, Banyak Single Malah Tak Pergi Kencan Tahun Ini
Ilustrasi perempuan jomblo (Pexels).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dating company Lunch Actually merilis hasil Annual Singles Dating Survey 2021 terhadap 2,500 single di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Thailand, dan Indonesia. Apa saja temuan survei ini?

Berdasarkan data yang dikumpulkan, sari 640 single di Indonesia, 98% di antaranya ingin memiliki hubungan yang serius. Angka tersebut naik dibanding tahun lalu yang mencapai 73%. Selain itu, sebanyak 83% ingin menikah.

Meski demikian, 24% single mengakui pandemi dan masalah keamanan membuat mereka sulit untuk lebih dekat dengan teman kencan dan mempunyai hubungan.

Dalam rilis yang diterima Dewiku.com--jaringan Suara.com belum lama ini, single berinisial F yang berusia 30 tahun dan bekerja di industri kesehatan mengungkapkan, "Sebelumnya, aku bisa datang ke banyak acara dan berkumpul dengan teman-teman, tapi sekarang, karena banyak pembatasan, aku lebih sering di rumah dan melakukan kegiatan sendiri, seperti mengambil kursus online dan menghabiskan waktu dengan keluarga. Sekarang lebih sulit bertemu orang baru dan pergi kencan."

Baca Juga: Ingin Cari Pasangan di Aplikasi Kencan Online, Perhatikan Dulu 5 Hal Ini

Ilustrasi perempuan mengenakan hoodie. (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi perempuan mengenakan hoodie. (Pixabay/StockSnap)

Kendati memiliki keinginan mencari cinta, 50% single tidak pergi kencan dan 54% tidak mencoba virtual date tahun ini.

Single lain, J, responden berusia 33 tahun yang bekerja di industri kesehatan juga mengungkapkan, "Sekarang aku menghindari semua acara termasuk kencan, karena aku tinggal dengan orang tuaku dan aku takut mereka tertular virus."

Violet Lim, CEO dan Co-Founder Lunch Actually menuturkan bahwa tahun ini kasus Covid-19 masih meningkat sehingga para single mengalami ketidakpastian dan perubahan, kemudian berimbas ke kehidupan kencan mereka.

"Survey menunjukkan 64% merasa ragu untuk berkencan lagi. Kami mengerti apa yang single alami, apalagi adanya pembatasan selama 1 tahun ini, namun kami mendorong para single bahwa mereka harus melalui tantangan ini karena bertemu orang baru saat berkencan adalah langkah pertama untuk menemukan pasangan hidup," terangnya.

Topik penting lain dalam survey ini adalah kesehatan mental dan kebahagiaan para lajang. Sebanyak 30% single mengatakan kesehatan mental mereka memburuk, dibandingkan tahun lalu. Persentasenya lebih tinggi pada responden wanita yang mencapai 33%, sedangkan pria 26%. Tiga faktor penyebabnya adalah tidak dapat bepergian dengan bebas (21%), kehilangan orang tersayang (20%) dan kehilangan pekerjaan (14%).

Baca Juga: Curhatan Pria Kenal dengan Wanita di Aplikasi Kencan, Kisahnya Berakhir Menyedihkan

Ketika ditanya apa yang kerap single rasakan tahun ini, mereka yang menjawab kesehatan mentalnya memburuk menyebut kesepian (76%), mood sering berubah (68%), dan stres (67%).

Pola pikir mereka tentang kencan juga ikut terdampak. Sebanyak 54% single mengatakan, "Aku rasa tidak ada wanita atau pria yang bisa mencintai dan mengertiku". Ada juga sebanyak 51% yang mengaku, "Aku tidak merasa percaya diri dengan diriku."

Selain itu, sebanyak 41% single mengungkapkan, "Aku menyerah untuk berkencan." Terdapat pula 15% responden yang bilang, "Aku tidak ingin pergi kencan."

Ilustrasi kencan online. (Pixabay/athree23)
Ilustrasi kencan online. (Pixabay/athree23)

"Sebagai dating agency, kami merasa bertanggung jawab untuk menciptakan platform yang aman untuk single untuk menjawab kekhawatiran dan mencari bantuan ketika mereka merasakan emosi tersebut. Kami harus terus meningkatkan dan memiliki solusi yang lebih baik untuk mendukung perjalanan kencan single," tutur Violet.

Hal ini didukung oleh 43% single dalam disurvei yang mengatakan punya rasa kebersamaan dan mengetahui bahwa ada single lain dalam perjalanan yang sama adalah salah satu cara layanan kencan seperti Lunch Actually dapat membantu mereka merasa lebih baik dan lebih didukung. Tanggapan tertinggi berikutnya adalah menyediakan dating coach untuk diajak bicara saat mereka membutuhkan saran (27% dan mengadakan lebih banyak acara sosial (16%).

"Kami sudah membangun komunitas virtual melalui webinar yang kami jalankan sejak April tahun lalu. Kami juga menyediakan layanan coaching untuk membantu meningkatkan kesempatan mencari pasangan untuk para single," ucap Violet.

Lunch Actually juga meluncurkan Lunch Actually App tahun lalu di mana single dapat mengobrol dan mengirim pesan ke tim dating coach dengan gampang.

Merayakan Hari Single (11/11), Lunch Actually menawarkan 1-1 sesi coaching gratis untuk 11 single yang menjadi member Lunch Actually App pada bulan November ini.

"Kami tetap berkomitmen untuk memberikan para single cara yang aman dan efektif untuk membantu mereka dalam perjalanan mereka menemukan pasangan yang tepat untuk menuju BHAG (Big Hairy Audacious Goal) kami yaitu menciptakan 1 juta pernikahan yang bahagia," kata Violet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI