Suara.com - Prosedur bayi tabung merupakan salah satu alternatif bagi pasangan yang kesulitan dalam memiliki anak.
Belum lama ini, kisah pasangan suami-istri yang memiliki anak lewat prosedur bayi tabung menjadi sorotan. Pasangan tersebut memiliki anak kembar tapi dilahirkan di tahun berbeda.
Kisah tersebut dibagikan oleh Dr. Benediktus A, MPH,Sp.OG di media sosial Instagram miliknya.
Lewat akun @drbennyarifin, dokter satu ini membagikan kisah pasangan suami-istri bernama Aisyah Fiyanti dan Rifki. Pasangan ini sudah menikah 12 tahun.
Baca Juga: Psikolog Ini Jelaskan Batasan Antara Bullying dengan Bercandaan, Perbedaannya Juga!
Pada tahun 2015 silam, pasangan tersebut mengawali proses bayi tabung (IVF). Dari sana, keduanya dikaruniai anak laki-laki yang lahir tahun 2016.
Di saat bersamaan, pasangan ini juga membekukan embrio lain. Embrio tersebut sempat disimpan selama 6 tahun sebelum pasangan ini kembali memutuskan punya anak.
"Kemudian pasangan ini melakukan Frozen Embryo Transer (FET) lagi di tahun 2021 dari embrio yang telah disimpan selama 6 tahun," lanjut caption unggahan tersebut.
"Dan berhasil hamil lagi dengan sehat hingga lahirnya Khadijah Adzkiya pada tanggal 11 November 2021 hari ini."
Dokter ini lantas menambahkan bahwa bayi perempuan pasangan ini merupakan salah satu bayi 'tertua' di klinik mereka.
Baca Juga: 8 Anak Artis Raih Penghargaan, Ada yang Langganan Dapat Medali Emas!
Alasannya, bayi tersebut berasal dari embrio yang sudah dibekukan selama 6 tahun sebelum akhirnya dilahirkan.
Tidak hanya itu, bayi perempuan tersebut sebenarnya merupakan saudara kembar dari anak pertama pasangan Aisyah dan Rifki.
"Rona bahagia terpancara dari Evan (5 tahun) 'saudara kembar' Adzkiya (0 tahun) ketika melihat adiknya lahir di dunia."
"Bagi saya, momen ini merupakan pengalaman dan berita gembira. Tuhan memberikan lagi kesempatan kepada saya untuk menyaksikan kuasa-Nya yang luar biasa melalui pasangan ini," lanjut Dr. Benny Arifin.
"Ini juga sekaligus menjawab beragam pertanyaan dan keraguan tentang berapa lama embrio bisa disimpan. Jawabannya, belum ada batasan waktu tertentu," tambahnya.
Kisah saudara kembar yang dilahirkan dengan selisih 5 tahun tersebut berhasil menarik perhatian warganet.
Selain itu, dokter satu ini juga berharap agar ceritanya bisa menjadi inspirasi dan semangat bagi pasangan yang belum dikaruniai buah hati.
Sementara, kisah anak kembar yang memiliki selisih umur ini tak hanya terjadi di Indonesia saja.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Sarah Sargent viral setelah mengungkap bahwa dirinya punya saudara kembar 2 tahun lebih tua. Sarah dan saudara kembarnya juga merupakan anak dari proses bayi tabung.