Suara.com - Sakit hati pasca putus cinta memang tak enak. Terlebih kalau Anda punya banyak kenangan dan memori indah yang sulit dilupakan.
Ketika sakit hati, yang Anda inginkan hanyalah menangis dan marah, terutama pada orang yang menyakiti Anda. Walaupun fase ini cukup sulit dilewatkan, ternyata ada lima pelajaran yang bisa diambil dari perasaan sakit hati ini.
Hal ini telah diungkap lewat buku Seni Menyembuhkan Sakit Hati (2021), yang ditulis oleh Claudia Sabrina, yang merupakan mahasiswa pascasarjana Ilmu Psikologi.
1. Penyelamatan
Semua yang dialami ketika sakit hati merupakan wujud dari penyelamatan. Bahkan, penyelamatan ini bisa saja datang dari Tuhan, yakni dengan cara menjauhkan Anda dari seseorang yang tidak baik untuk Anda.
Baca Juga: 4 Alasan Putus Ini Dianggap Klasik dan Sulit Dipercaya
Jadi, daripada menyesal nanti, lebih baik Anda sakit hati sekarang. Paling tidak, Anda bisa cepat pulih dan siap menyambut buah dari penyelamatan yang Anda rasakan hari ini.
2. Pelajaran
Setiap perjalanan hidup membuahkan satu pelajaran yang bermakna. Begitu juga ketika Anda sakit hati, di mana ada sebuah pelajaran yang bisa Anda petik di sana. Meski sulit, kadang setiap hal yang pahit yang Anda terima memiliki maksud tanpa Anda sadari.
Anda bisa belajar dari kesalahan pada kisah cinta yang lalu, dan memperbaiki semuanya dalam kisah cinta yang datang. Walaupun tidak tahu kapan, paling tidak Anda sudah bersiap menerimanya saat ini.
3. Pertemuan yang membahagiakan
tidak ada yang pernah berpikir bahwa sakit hati yang dirasakan saat ini adalah awal dari sebuah pertemuan. Tentunya, Anda perlu yakin bahwa apa yang dirasakan saat ini merupakan wujud dari pertemuan yang membahagiakan, terutama pada sosok yang lebih baik di masa mendatang.
Jadi, berhentilah menangis, karena cinta yang lebih baik akan datang sebentar lagi.
Baca Juga: 4 Tips Menjaga Hubungan agar Tidak Putus, Lakukan Sekarang!
4. Melatih diri untuk beralih
Kadang, rasa sakit yang Anda rasakan bisa menimbulkan efek emosi negatif. Bahkan, Anda merasa bahwa diri Anda tidak pantas untuk siapapun, selain hanya tenggelam dengan emosi negatif Anda.
Tapi, jika Anda hanya fokus pada sakit hati yang dirasakan, maka seseorang akan melewatkan makna sakit hati yang sebenarnya, salah satunya hal penting yang perlu diprioritaskan daripada percintaan.
Anda bisa mendekatkan diri kepada keluarga, teman, kerabat, atau saudara yang selama ini mendukung Anda.
5. Kebebasan yang hakiki
Jarang disadari, ternyata rasa sakit yang Anda rasakan merupakan tanda adanya kebebasan yang hakiki. Kebebasan inilah yang bisa Anda raih kembali, yang sebelumnya pernah terhalang saat menjalani hubungan yang toksik.
Oleh karena itu, ketika semuanya berakhir, cobalah bangun motivasi dan bertindak dengan bebas. Dan Anda bisa coba apapun tanpa ada orang lain yang melarang.