Suara.com - Setiap manusia memiliki emosi, baik emosi positif maupun negatif. Contoh emosi positif misalnya, bahagia. Sedangkan contoh emosi negatif yang paling sering terjadi adalah mudah marah.
Nah, tahukah Anda, emosi negatif ternyata bisa memicu efek negatif juga, lho. Mulai dari pertengkaran, perdebatan, kekerasan, hingga sulit menerima diri.
Agar emosi lebih seimbang, perlu dijaga lewat dua tips berikut, seperti yang diungkap oleh Founder Komunitas Bounce Back Project, Putri Puspitaningrum, dalam acara webinar Membangun Pondasi Pemuda Toleran: Peran Agama Terhadap Kesehatan Mental, Minggu (14/11/2021).
1. Terima emosi yang hadir, dan anggap seperti tamu
Putri mengatakan, hadirnya emosi lebih baik diterima saja. Sebab dengan menerima emosi, tentu seseorang akan mengatur emosinya agar tidak meledak. Dan yang paling penting, anggap emosi itu layaknya seorang tamu.
Baca Juga: 4 Cara Berkelas Menghadapi Orang Nyinyir, Perlu Dicoba agar Dia Jera!
“Pertama terima dulu setiap emosi yang hadir, anggap saja emosi itu tamu dan kita adalah tuannya. Dan jangan dibalik, dan jangan sampai emosi menguasai diri kita,” ungkapnya.
“Emosi itu hadir ada sebabnya. Dan biasanya, ketika emosi menumpuk, terkadang kita sulit menerima emosi itu hadir,” lanjut Putri.
2. Cari cara untuk mengeluarkan emosi
Untuk menjaga emosi Anda, Putri mengatakan perlu melakukan cara ventilasi alias mengeluarkan emosi. Contohnya, seperti mencari cara agar emosi yang dirasakan cepat pergi.
“Jadi tidak perlu menyimpan banyak emosi dalam diri,” ungkap Putri.
“Trauma yang dulu yang pernah dialami, bahkan tidak pernah dikeluarkan dan hanya ditumpuk, itu bisa bikin tubuh terganggu kesehatannya. Mulai dari tiba-tiba kanker, pegal di badan, dan lain-lain kayak gitu. Jadi semuanya perlu kita keluarkan dan juga perlu dipahami,” pungkas Putri.
Baca Juga: Lelah Kerja di Luar Negeri Dibalas Selingkuh, Suami Emosi Hancurkan Rumah Pakai Bulldozer