Suara.com - Apakah kamu pernah melihat bulu kucing rontok dan berjatuhan? Memang beberapa jenis kucing merontokkan bulunya secara alami pada musim dingin. Namun jika bulu kucing benar-benar rontok dan hampir botak di beberapa bagian tubuhnya, mungkin menjadi pertanda adanya masalah. Disadur dari laman My Friendly Pets, Minggu (14/11/2021), berikut adalah beberapa penyebab bulu kucing rontok.
Penyebab bulu kucing rontok
1. Alergi
Kondisi alergi adalah penyebab utama rontoknya bulu pada kucing. Seperti manusia, kucing juga dapat mengalami alergi makanan, gigitan serangga, obat-obatan, hingga debu. Untuk menghilangkan rasa gatal, kucing akan menjilati bulunya dan menyebabkan botak. Maka untuk menyembuhkannya, berkonsultasi dengan dokter hewan untuk diber obat-obatan untuk meredakan alergi.
2. Parasit
Kutu, tungau, dan tungau telinga bisa membuat kucing menggaruk dan menjilati tubuhnya terus-menerus. Kebiasaan ini bisa menyebabkan kebotakan dan luka. Perawatannya dengan datang ke dokter hewan dan aplikasikan obat resep pada tubuh kucing.

3. Infeksi Kurap
Meski disebut kurap, sebenarnya ini bukan cacing. Infeksi kurap berasal dari jamur di masa lalu. Tanda-tanda infeksi kurap adalah rontoknya bulu di beberapa bagian tubuh serta ditandai lingkar cincin di tubuh kucing. Dokter hewan biasanya meresepkan salep dan krim untuk mengobati infeksi kurap ini.
4. Stres dan Kecemasan
Baca Juga: Mampir Angkringan di Yogya, Puan Maharani Borong Sego Kucing
Saat kucing stress, ia akan sering menggaruk dan menjilati tubuhnya yang menjadi alasan bulu kucing rontok. Dokter menyebut kondisi ini alopecia psikogenik. Kucing lebih banyak menjilati bagian perut dan kaki. Langkah pengobatannya dengan obat antidepresan dari dokter hewan dan mengubah lingkungan kucing lebih nyaman.