Infografis
Suara.com - Setelah melewati proses survei dan negosiasi yang panjang, Anda akhirnya memutuskan untuk membeli atau menyewa apartemen sebagai tempat tinggal. Pilihan tinggal di apartemen biasanya dilandasi beberapa alasan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup pemiliknya.
Jarak ke tempat kerja yang lebih dekat, akses transportasi umum yang memadai dan mudah dijangkau, perawatan yang relatif lebih praktis dibandingkan rumah tapak, sampai fasilitas yang didapatkan dan bisa dinikmati selama tinggal di apartemen.
Secara fisik, rata-rata luas unit apartemen relatif lebih kecil dibandingkan luas rata-rata rumah tapak. Ini juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan seseorang lebih memilih apartemen sebagai tempat tinggal.
Terutama bagi pemilik apartemen yang tinggal sendiri atau baru menikah dengan pekerjaan dan kesibukan masing-masing, memiliki hunian yang tidak terlalu besar memberikan lebih banyak kemudahan bagi mereka.
Baca Juga: 10 Potret Apartemen Mama Rieta, Jadi Warisan Cucu-cucu
Apalagi jika pemilik apartemen adalah pemilik rumah pertama juga. Banyak kemudahan yang bisa dirasakan, mulai dari hemat waktu dan budget untuk mengisi dan mendekorasi apartemen, hemat biaya pemeliharaan, dan proses pindahan juga lebih sederhana dan tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
Bila Anda ada dalam posisi ini, Dekoruma telah merangkum lima langkah yang perlu dilakukan saat pindah ke apartemen. Khususnya jika unit apartemen yang dibeli atau disewa masih dalam keadaan kosong atau unfurnished.
Hal-hal ini diharapkan bisa mempermudah proses pindahan dan membantu menentukan bagian apa yang perlu dilakukan dan diprioritaskan terlebih dahulu ketika menyelesaikan hunian apartemen.
1. Mendesain Interior Apartemen dengan Beragam Furnitur
Ketika Anda membeli atau menyewa apartemen yang keadaannya unfurnished atau semi-furnished, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah merampungkan desain interior apartemen secara keseluruhan. Ini berarti memasang furnitur-furnitur berukuran besar yang sifatnya esensial bagi kehidupan sehari-hari di apartemen.
Baca Juga: Heboh Wanita Potong Tali Pengaman Tukang Cat dari Lantai 26 Apartemen
Sofa, coffee table, dan rak TV untuk di ruang keluarga, kitchen set dan meja makan, serta tempat tidur dan lemari pakaian. Tak lupa sumber pencahayaan seperti lampu utama ataupun yang sifatnya dekoratif.
Di tahap ini, renovasi berskala besar seperti mengecat ulang tembok dengan warna lain atau memasang parket atau vinyl di lantai apartemen juga bisa dilakukan.
2. Memberikan Sentuhan Personal Melalui Aneka Dekorasi Apartemen
Setelah desain interior apartemen yang utama sudah selesai, saatnya mendekorasi apartemen lebih lanjut. Dekorasi atau perabot yang dipilih bisa disesuaikan dengan karakter dan selera pemilik apartemen. Memberikan sentuhan personal yang akan membuat penghuni selalu merasa nyaman dan feel at home.
Ini bisa dilakukan dengan cara memasang koleksi tanaman hias, menggunakan sprei, sarung bantal, selimut, karpet, atau tirai dengan warna dan motif yang disukai, menaruh bingkai foto, memasang lukisan atau karya seni di dinding apartemen, dan lain-lain.
3. Melengkapi Kitchen Set dengan Peralatan Makan dan Masak
Selanjutnya adalah mengisi atau melengkapi dapur dan kitchen set yang telah selesai dibangun. Bukan hanya kitchen set-nya saja yang perlu direncanakan dengan matang dan punya desain yang menarik, fungsional, dan berkapasitas besar, peralatan makan dan masaknya pun juga harus sama lengkapnya.
Apalagi jika penghuni apartemen selalu memasak hampir setiap hari, memiliki peralatan yang lengkap akan memudahkan proses memasak. Variasi makanan yang dihasilkan pun bisa lebih beragam dengan peralatan makan dan masak yang lengkap.
Maka dari itu, perhatikan jenis dan jumlah peralatan masak dan makan. Mulai dari yang esensial seperti sendok, garpu, pisau, panci, penggorengan, talenan, saringan, sampai printilan seperti parutan keju, peeler, wadah bumbu dan bahan masak, dan masih banyak lagi.
4. Menata dan Menyimpan Barang-barang Pribadi di Kamar Tidur
Berpindah ke kamar tidur, waktunya Anda untuk menata dan menyimpan barang-barang pribadi. Pakaian yang perlu ditata dan dikelompokkan berdasarkan jenisnya, buku-buku, barang-barang koleksi pribadi jika ada, perlengkapan tidur, dan kebutuhan pribadi lainnya.
Kamar tidur juga biasanya dipakai sebagai ruang kerja dengan hadirnya meja dan kursi kerja. Anda bisa juga menaruh dan menata kebutuhan pekerjaan seperti laptop, komputer, dokumen pekerjaan, file organizer, dan lain-lain.
Pastikan kamar tidur memiliki ruang penyimpanan yang memadai sehingga barang-barang yang tidak digunakan setiap hari bisa tersimpan dengan rapi dan membuat kamar tidur tetap nyaman.
5. Membersihkan dan Menata Kamar Mandi Sebelum Digunakan
Langkah terakhir adalah mempersiapkan kamar mandi untuk digunakan sehari-hari. Mulai dengan membersihkan kamar mandi dari debu dan kotoran yang mungkin timbul dari proses renovasi. Gunakan cairan pembersih toilet dan keramik untuk memastikan semua sudut kamar mandi telah dibersihkan.
Kemudian, taruh barang-barang yang dibutuhkan di kamar mandi. Sabun, shampo, sikat gigi, pasta gigi, mouthwash, dispenser sabun cuci tangan, tisu toilet, handuk, makeup, skincare, obat-obatan untuk masuk ke dalam lemari obat, dan barang-barang pribadi lainnya.
Anda juga bisa menambahkan pengharum ruangan gantung, tanaman hias yang mampu menyerap bau tidak sedap, atau yang memiliki harum alami untuk mencegah timbulnya bau tidak sedap di kamar mandi.
Setelah semuanya sudah berada di tempatnya, Anda dan keluarga sudah siap menempati apartemen yang lengkap dan nyaman. Hal terakhir yang perlu dilakukan tentunya rutin membersihkan dan menjaga kerapian apartemen serta memperbaiki kerusakan dengan segera jika ada.
Artikel Terkait:
7 Desain Apartemen Studio Mungil yang Super Nyaman
Punya Apartemen Mungil? Begini Cara Menatanya!
Yuk, Intip Desain Interior Apartemen Bergaya Japandi yang Comfy!
| Published by Dekoruma |
