Suara.com - Platform e-commerce jadi salah satu contoh produk hasil perkembangan teknologi bisnis ritel. Lantaran, dari yang tadinya produk dijual secara online, kini bisa dibeli secara online.
Tapi tahukah kamu bahwa hal ini juga tidak lepas dari terjadinya industri 4.0, yaitu kegiatan industri yang sudah terdigitalisasi sedemikian rupa sehingga era ini juga disebut sebagai era digital.
Lantas, bagaimana perkembangan teknologi bisnis dari masa ke masa?
Mengutip Ruang Guru, Kamis (11/11/2021), perkembangan teknologi bisnis ritel dimulai pada abad ke-18. Tidak lepas dari pengaruh ditemukannya mesin uap oleh James Watt.
Baca Juga: Wanita Ini Bikin Review Celana setelah Jatuh saat Mendaki Gunung, Isinya Jadi Viral
Pekerjaan-pekerjaan terkait produksi yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia, kemudian mulai digantikan dengan tenaga mesin uap. Industri pada masa itu dikenal juga dengan sebutan Industri 1.0.
Ditemukannya mesin uap pada Industri 1.0, membuat perusahaan lebih berfokus pada kegiatan produksi barang.
Ini karena kegiatan produksi barang yang tadinya hanya mengandalkan tenaga manusia mulai digantikan oleh mesin-mesin uap, sehingga dapat diproduksi dengan lebih mudah dan secara massal.
Selanjutnya, tahap Indutri 2.0 saat produksi produk sudah menggunakan listrik, dan ditemukannya pesawat, mobil, dan telepon. Lalu berlanjut ke Industri 3.0, dengan otomatisasi yang terintegrasi komputer di abad ke-20.
Di industri 3.0 inilah mulai ditemuaknnya teknologi digital dan internet, termasuk kehadiran uang digital. Lalu ada industri 4.0 yang mulai menggunakan komputer pintar, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetik, serta neuroteknologi yang semuanya ditunjang dengan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Baca Juga: Waspadai Keamanan Data Kartu Kredit saat Belanja Online