KaIND Hadirkan Batik Scarf Bernuansa Modern, Pakai Pewarna dari Ampas Kopi

Rabu, 10 November 2021 | 21:22 WIB
KaIND Hadirkan Batik Scarf Bernuansa Modern, Pakai Pewarna dari Ampas Kopi
Scarf Batik dari KaIND (Suara.com/Aflaha Rizal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Batik merupakan wastra Nusantara perpaduan antara seni dan teknologi leluhur Bangsa Indonesia. Kini batik terus berkembang dan memiliki ragam corak menawan yang banyak dijual di pasaran.

Meski semakin progresif, namun batik tetap penuh makna dan filosofi. Kadang juga dibumbui inspirasi dari adat istiadat maupun budaya setempat, namun tetap bisa mengikuti gaya modern.

Itu juga yang coba diterapkan KaIND, yang menghadirkan perpaduan batik modern dengan merilis batik lewat item fesyen seperti scarf hingga sepatu.

Kepada media, owner dari brand KaIND Melie Indarto mengatakan dirinya lebih dulu memilih scraf sebagai main item di jenama yang berdiri pada 2015 lalu.

Baca Juga: Mentereng, Nina Nugroho Usung Batik Bekasi di Gelaran Bekasi Fashion Week 2021

Sepatu Batik dari KaIND (Suara.com/Aflaha Rizal)
Sepatu Batik dari KaIND (Suara.com/Aflaha Rizal)

"Kami dari komunitas kecil penenun, pembatik dan petani di tahun 2015. Tapi kami bertemu (membentuk) secara perusahaan itu di tahun 2017. Awalnya dulu main product-nya scarf," ungkapnya saat ditemui di Swarga Beranda Indonesia, Central Park Mall Jakarta, Rabu (10/11/2021).

"Kemudian berkembang menjadi kain, home living, hingga footwear," lanjut Melie.

Melie menyebut, KaIND saat ini fokus mengikuti tren fesyen yang telah modernisasi. Meski benang merah dari usahanya adalah batik lokal yang kerap mendapat stigma kuno, ia mencoba mengubah citra tersebut dan berharap bisa menyasar target anak muda.

"Benang merahnya batik tulis sama batik cap, tapi kita merambah ke kontemporer, dari warnanya sama desainnya biar anak muda nggak ngerasa agak kuno kalau pake batik," ungkap Melie.

Melie Indarto dari KaIND (Suara.com/Aflaha Rizal)
Melie Indarto dari KaIND (Suara.com/Aflaha Rizal)

Satu hal yang sangat menarik adalah, ia mencoba mengkombinasikan batik Indonesia dengan campuran ampas kopi hasil kolaborasi dengan petani sutera di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Juga: Ikut Lestarikan, Retail Ini Kolaborasi Dengan Desainer Muda Buat Shoping Bag Motif Batik

"Itu motifnya biji kopi, nama scarfnya tim cecer. Pembuatan batik ini terinspirasi dari biji kopi yang berceceran, lalu kita pakai dan olah supaya bisa jadi produk fesyen. Dan ampas kopinya itu kita pakai buat pewarna," tambah Melie.

Melie mengatakan, KaIND telah dipasarkan ke luar negeri seperti Singapura, Jepang, hingga Kanada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI