Suara.com - Mendengar nama Burger King, yang pertama terlintas di kepala adalah Whopper®, burger terbesar dengan 100% daging sapi Australia yang dipanggang sempurna. Tapi, mulai hari ini, kamu bisa menikmati menu baru King’s Chicken yang tak kalah nikmat, dengan rasa yang lebih renyah, gurih, dan pedasnya pas.
Dan yang lebih penting, sebagai bentuk komitmennya untuk menyediakan menu dengan bahan-bahan bersih, pilihan menu King’s Chicken ini hadir tanpa MSG dan bahan sintetis.
Eu Gene, CMO Burger King Indonesia, menjelaskan bahwa King’s Chicken adalah wujud komitmen Burger King dalam berinovasi dan mengembangkan beragam pilihan menu bagi konsumen.
“Di Burger King, konsumen adalah raja. Kami senantiasa mendengarkan masukan dan preferensi rasa dari para pelanggan. Oleh karena itu kami melakukan pengembangan resep untuk menyempurnakan pilihan menu ayam di Burger King. Dan kali ini kami sangat yakin bahwa King’s Chicken dapat cocok dan memenuhi selera konsumen kami di Indonesia yang tentunya kami lengkapi dengan bahan terbaik,” katanya, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Gegara Syok Lihat Warna Minyak Pas Beli Ayam Goreng, Pria Lakukan Hal Ini
Burger King memahami ayam adalah salah satu bahan pokok di berbagai pilihan makanan di Indonesia. Konsumsi ayam di Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Di 2020, konsumsi per kapita untuk ayam sendiri mencapai 12.79 kg. Dan sekarang telah tersedia banyak pilihan menu berbahan ayam, salah satunya ayam goreng yang gurih dan juicy, yang merupakan menu yang disukai di berbagai negara dan budaya.
Tapi mengapa kita sangat menyukai ayam goreng? Sebuah penelitian berjudul ‘Flavour’ yang ditulis oleh psikolog eksperimental Charles Spence, menyatakan bahwa suara dari renyahnya ayam goreng menjadi alasan tersembunyi mengapa kita sangat menikmati menu tersebut.
Dan dalam mengembangkan resep King’s Chicken, terdapat beberapa faktor yang menjadi perhatian Burger King. Yang pertama dan terpenting adalah penampilan dan aroma.
Burger King memperhatikan warna, aroma, rasa, dan tekstur dari breading. Kemudian yang berikutnya adalah tingkat keempukkan, juicy, rasa asin dan gurih dari daging ayam.
Burger King meningkatkan resep dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut dan itulah mengapa King’s Chicken lebih enak, lebih renyah, dan lebih juicy dengan tingkat pedas yang pas.
Natalia Purwati, Head of Supply Chain & Innovation at Burger King Indonesia, menjelaskan bahwa King’s Chicken dibuat dengan 100% bahan asli dan tidak menggunakan pewarna, perasa, atau pengawet sintetis apapun.
Baca Juga: Pesanan Dimasak, Pria Ini Merinding Lihat Penampakan Ayam Goreng dan Batal Makan
"Kami memahami bahwa semakin banyak orang yang berhati-hati dengan makanan yang mereka konsumsi. Oleh karena itu, sebagai brand global yang memiliki Food Quality Assurance yang tinggi , Burger King berupaya untuk dapat mengadvokasi para konsumen untuk mengetahui lebih dalam mengenai makanan yang dikonsumsi dengan melakukan transparansi akan bahan-bahan yang digunakan. King’s Chicken dapat dipastikan terbuat dari bahan dan bumbu bebas MSG namun tetap memberikan rasa gurih yang memanjakan lidah konsumen,” katanya.