Suara.com - Kerja sama antara brand L'Oreal dengan UNESCO dalam mendorong keterlibatan perempuan di bidang sains kembali digelar tahun ini.
Meski dikenal sebagai brand produk perawatan tubuh dan kosmetik, L'Oreal juga sudah lebih dari 20 tahun mengadakan program For Women in Science di 52 negara.
Di Indonesia, program ini diselenggarakan melalui kerja sama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) serta didukung Kemendikbudristek, KemenPPPA, dan ALMI.
Pada acara L'Oreal-UNESCO For Women in Science National Fellowship Award 2021 yang digelar Rabu (10/11/2021), Melanie Masriel selaku Direktur Komunikasi, Hubungan Publik, dan Keberlanjutan L'Oreal Indonesia membagikan jenis program sains L'Oreal Indonesia.
Sejauh ini, L'Oreal Indonesia memiliki program For Girls in Science (untuk tingkat SMA), Sorority in Science (untuk mahasiswi kurang mampu di bidang sains), serta For Women in Science.
Untuk program For Women in Science, L'Oreal dan UNESCO telah memberikan fellowship dan dukungan pendanaan kepada 63 perempuan, 5 di antaranya di tingkat internasional.
![L'Oreal-UNESCO For Women in Science National Fellowship Award 2021, Rabu (10/11/2021) [tangkap layar Zoom]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/10/24181-loreal-unesco-for-women-in-science-national-fellowship-award-2021-rabu-10112021.jpg)
Dr. Itje Chodidjah, M.A., Ketua Harian KNIU menjelaskan bahwa kerja sama ini sudah berjalan selama 18 tahun.
Tidak hanya itu, peran sains dan ilmuwan dalam membantu dunia kini makin dirasakan selama pandemi.
Meski begitu, kesetaraan gender di bidang sains masih perlu terus didorong. Tidak sedikit peneliti perempuan yang kesulitan jika institusi mereka belum mendukung kesetaraan gender.
Baca Juga: Pencak Silat Diharapkan Jadi Wajah Etalase Kebudayaan dan Pendidikan
"Dari Indeks Kesetaraan Gender di World Economic Forum, Indonesia punya nilai tinggi, sekitar 55 persen pimpinan institusi diduduki perempuan," ungkap Ir. Suharti, M.A., Ph.D. selaku Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek.