Suara.com - Hari Pahlawan Nasional yang diperingati pada 10 November setiap tahunnya dibuat secara khusus untuk kita, warga negara Indonesia, agar bisa kembali mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang rela mempertaruhkan nyawanya demi kedaulatan NKRI.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Hari Pahlawan Nasional, simak fakta menarik mengenai peristiwa bersejarah yang melatarbelakangi hari ini, yuk.
1. Pertempuran Surabaya
Salah satu peristiwa yang melatarbelakangi adanya peringatan Hari Pahlawan Nasional adalah pertempuran heroik di Surabaya yang terjadi pada tahun 1945 antara para tentara dan milisi Indonesia yang pro-kemerdekaan melawan pasukan Sekutu.
Beberapa pekan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, pasukan Sekutu datang, termasuk Inggris dan Belanda, hingga memasuki wilayah Surabaya.
Baca Juga: Hari Pahlawan, Jokowi Berikan Tanda Kehormatan Bintang Jasa untuk 300 Nakes yang Gugur
Pertempuran tersebut telah menelan puluhan ribu rakyat Surabaya dan para pejuang menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil. Namun, sejarah mencatatkan bahwa rakyat Surabaya berhasil memukul mundur pasukan Inggris.
2. Bung Tomo, Seorang Pemimpin Revolusi
Bung Tomo memainkan peran sentral dalam Pertempuran Surabaya. Dia mendirikan Radio Pemberontakan (Radio Rebellion), yang mempromosikan persatuan dan semangat juang di kalangan pemuda.
Dalam pertempuran itu, Bung Tomo terus menggelorakan semangat rakyat untuk menentang penjajah. Setiap kali berpidato, ia selalu menggunakan kata-kata yang emosional dan kuat yang berhasil mendorong warga sipil dan tentara untuk bertindak.
"Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap: merdeka atau mati!" teriak Bung Tomo membakar semangat rakyat Surabaya.
3. Brigadir Jenderal Mallaby Meninggal
Tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby menjadi alasan Pasukan Inggris untuk menggempur habis-habisan Kota Surabaya. Walau sebenarnya belum jelas, siapa yang membunuh Mallaby.
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Balai Kota, Anies Sebut Pahlawan di Era Pandemi
Pasukan tentara Inggris mulai menyerang kota dari udara dan laut. Butuh waktu tiga hari bagi Inggris untuk menaklukkan separuh kota. Namun, pertarungan tersebut berlangsung sekitar tiga minggu sebelum mereka memenangkan pertarungan tersebut.
4. Meski Kalah, Peristiwa Ini Menjadi Kemenangan untuk Indonesia
Jika dihitung, pertempuran berlangsung lebih dari 28 hari. Padahal Inggris pernah jumawa, yakin akan menaklukkan Surabaya kurang dari tiga hari.
Para pejuang bergerak mundur ke luar kota Surabaya, dan kemudian membangun basis perlawanan di Sidoarjo, Gresik, dan daerah-daerah sekitarnya. Meski Indonesia kalah dalam pertempuran tersebut, namun tanggal 10 November dikenang sebagai kemenangan bagi Indonesia, yang menunjukkan solidaritas rakyat untuk memperjuangkam kemerdekaan.
5. Aksi Melawan Tentara Inggris Terjadi di Mana-Mana
Walau pejuang dipukul mundur, pertempuran Surabaya memiliki arti penting bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Aksi melawan pasukan Inggris kemudian terjadi di mana-mana. Pertempuran besar pecah di Bojong Kokosan, Sukabumi, Jawa Barat, tanggal 9 Desember 1945.
Pada 12-15 Desember Kolonel Soedirman memimpin pasukan mengalahkan tentara Inggris di Ambarawa. Begitu juga aksi Bandung Lautan Api tanggal 23 Maret 1946.