Suara.com - Pandemi Covid-19 juga telah berlangsung lebih dari satu tahun juga membawa dampak tersendiri bagi kesehatan kulit. Sebagai penemu formula skincare klinis pertama seperti Glycolic Acid dan Salicylic Acid, yang sudah terkenal di pasar skincare modern ini, Dr. Murad menekankan penanganan epidemic kesehatan kulit yang kian merebak akibat terbengkalainya hidrasi terhadap kulit.
"Saat pandemi sekarang ini concern kesehatan kita bukan hanya tubuh saja, tapi juga kesehatan kulit kita penting untuk kita rawat," Eva Norita, Regional Manager dari PT Kreasi Nusantara Sejati, yang merupakan produsen skincare, DR Murad, dalam keterangan resmi tertulis, Rabu, (10/11/2021).
Ia menjelaskan, bahwa semakin menuanya kita, semakin rendah pula kemampuan sel tubuh kita untuk menyerap air. Dehidrasi secara sel inilah yang menyebabkan penuaan dini yang sering terjadi di kalangan masyarakat.
Ditambah lagi iklim Indonesia dengan musim hujan dan kemarau dan secara geografis kita berada di wilayah pengunungan, daratan dan lautan.
Baca Juga: Pantang Dilewatkan! Ini Urutan Memakai Skincare Pagi Hari
"Maka ancaman lingkungan seperti polusi udara, sinar UV, dan ultimately stress yang menekan masyarakat "Cultural Stress” membuat kulit kita cepat rusak dan kelihatan kusam serta tidak segar, untuk itulah pentingya kita menjaga kulit kita tetap cerah dengan Murad" kata dia.
Eva menjelaskan bahwa kini merek Murad hadir kembali di bawah Unilever dan siap bersaing dipasar kosmetik dan skincare Indonesia. Dr. Murad adalah pelopor skincare klinis pertama di dunia.
"Beliau menetapkan standar 4 pilar kesehatan kulit yakni “Eat your water.” (makan makanan yang mengandung air seperti sayur dan buah),“Awaken your body.” (berolahraga untuk mendetoksifikasi) ,“Be kind to your mind.” (self-care dan sayangilah dirimu) dan “Nourish your skin.”