Suara.com - Bagi Anda yang hobi traveling ke sejumlah negara, paspor menjadi dokumen penting dan tidak boleh sampai tertinggal atau hilang.Tapi, pernahkan kalian menyadari bahwa warna paspor berbagai negara memiliki warna yang berbeda-beda? Lalu apa alasan cover paspor tiap negara berbeda?
Nah, dikutip dari laman Keepo.me---jaringan Suara.com, Selasa (9/11/2021) ternyata warna paspor ini sebenarnya memiliki makna tersendiri bagi tiap negara.
Kendati tidak ada peraturan terkait paspor, namun ada simbol atau lambang budaya, prefernsi politik hingga agama atau kepercayaan lain lho.
Misalnya saja, Indonesia beserta negara yang penduduknya beragama Islam biasanya paspornya berwarna hijau.
Baca Juga: Traveling adalah Kunci, Yuk Simak Tips Sukses Jadi Travel Blogger!
Hijau merupakan warna penting dalam agama tersebut sekaligus menjadi simbol dari alam dan kehidupan. Selain itu, negara anggota ECOWAS atau The Economic Community of West African States seperti Nigeria juga memilih hijau sebagai warna cover paspornya.
Warna yang berbeda dipakai oleh negara Uni Eropa yang lebih memilih untuk menggunakan burgundy sebagai warna cover paspornya. Negara dengan sistem pemerintahan komunis seperti Tiongkok juga memilih merah sebagai warna cover paspornya.
Amerika Serikat sendiri termasuk negara yang tidak konsisten dalam memilih warna paspor. Negara Paman Sam ini pernah menggunakan cover paspor berwarna beige, kemudian berganti hijau, merah, hingga akhirnya mulai menggunakan biru sejak 1976.
Dari semua warna paspor yang dipilih, ada satu fakta yang tak kalah menarik. Hampir semua negara memilih shade warna gelap. Selain agar paspor tidak mudah kotor, tone gelap dipilih agar memberikan kontras pada lambang negara yang umumnya dicetak dalam warna emas, silver, atau warna cerah lainnya. Sekarang rasa penasaran kalian sudah terjawab, ‘kan?
Baca Juga: Sambut Hari Dharma Karyadhika, Imigrasi Batam Beri Layanan Paspor Gratis!