Suara.com - Cara berpikir atau mindset menjadi salah satu elemen fundamental yang mempengaruhi kesuksesan. Hal itu pula berlaku bagi disabilitas yang tengah membangun bisnis maupun komunitas.
Seorang Disability Womenpreneur Nicky Clara membuktikan hal tersebut. Ia berhasil mewujudkan purpose-nya dengan cara memiliki mindset yang tepat dan kegigihan dalam melalui berbagai gerakan, terutama dalam berbisnis.
“Limitation is only a mindset. Limitasi yang ada di dalam pola pikir kita bisa diubah, saya sendiri buktinya. Dengan mengubah mindset-lah saya dapat terus menjalankan purpose saya dan tim yang salah satunya adalah untuk mendukung terciptanya disabilitas unggul dan Indonesia yang inklusif," kata Nicky dalam webinar Every U Does Good Heroes dari Unilever Indonesia, Selasa (9/11/2021).
Selain mindset, Nicky memberikan rumusan 3C untuk sukses mewujudkan rencananya. Yakni, Connected atau saling terhubung, Creative yang berarti tidak ragu mengeluarkan kreativitas dan berinovasi, juga Collaborative artinya saling berkolaborasi mewujudkan kebaikan kolektif untuk semua.
Baca Juga: Siaga Bencana di Jateng, Begini Semangat Anggota Komunitas Difabel di Bidang Sosial
Nicky juga menyampaikan beberapa poin penting mengenai mindset yang perlu dimiliki siapa pun dalam menjalankan suatu gerakan.
"Ada tiga, pertama, memahami kebutuhan komunitas. Kemudian, memahami pilar kualitas yang perlu dibangun dalam sebuah komunitas. Dan ketiga, memahami diri sendiri sebagai penggagas dari komunitas," ucapnya.
Dalam program mentoring ‘Every U Does Good Heroes’ tersebut Nicky menekankan pentingnya memiliki mindset yang tepat dan menjadi pemecah masalah dalam setiao keadaan.
Di sisi lain, Kristy Nelwan, Head of Communications PT Unilever Indonesia, Tbk mengatakan bahwa mindset yang tepat memang memainkan peranan penting dalam proses mewujudkan gerakan yang berkelanjutan.
"Semoga melalui sesi mentoring The Journey bersama Nicky Clara, peserta mendapatkan dukungan yang tepat dalam membangun resiliensi serta mental yang kuat untuk menaklukan tantangan - tantangan yang dihadapi dalam perjalanan mewujudkan gerakannya di kemudian hari," katanya.
Baca Juga: Keren! Kelompok Penyandang Disabilitas di Jateng Jadi Relawan Bencana