Suara.com - Beberapa tahun belakangan, piyama bukan hanya digunakan untuk baju tidur. Bahkan, piyama telah menjadi tren fashion sendiri di kalangan perempuan.
"Piyama sekarang menjadi sebuah tren fashion baru di kalangan perempuan, bukan lagi sebagai atribut untuk tidur tetapi penggunaannya sudah meluas bahkan bisa digunakan saat berpergian," ujar Co-Founder Nyonya Piyama, Lusy Gunawan dalam keterangannya.
Meski demikian, penting juga bisa memilih piyama atau pakaian tidur yang nyaman. Karena, pakaian tidur yang nyaman akan membuat seorang tidur lebih nyenyak dan kualitas tidur lebih baik. Lantas, apa saja yang mesti dipertimbangkan saat pilih pakaian tidur?
Jenis Bahan
Baca Juga: Hati-hati, Kebiasaan Tidur Terlalu Lama Bisa Tingkatkan Risiko Stroke Lho
Terdapat berbagai jenis bahan kain yang dapat menjadi pilihan pakaian tidur diantaranya adalah katun, rayon, satin dan sutera. Namun yang perlu diperhatikan adalah pilihlah bahan yang tidak panas atau kaku dan dapat menyerap keringat. Sehingga kulit dapat bernafas dengan bebas dan tidur akan lebih nyaman. Penggunaan bahan yang terlalu tipis atau tebal juga tidak baik karena dapat menyebabkan kedinginan atau kepanasan.
Ukuran Pakaian
Dalam pemilihan ukuran pakaian, sebaiknya memilih pakaian tidur yang berukuran longgar. Pakaian longgar akan memberikan ruangan untuk kulit mudah bernafas dan memperlancar sirkulasi darah. Menggunakan pakaian yang longgar juga membuat kita tidak sesak dan bebas bergerak saat tidur.
Warna Pakaian
Warna pakaian juga memiliki peran penting dalam kenyamanan tidur. Warna-warna soft atau lembut dapat membuat tidur lebih lelap. Warna-warna ini terbukti bisa memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah. Warna-warna biru dan ungu diketahui juga dapat membuat tidur lebih tenang.